Waropen- Pelantikan Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) Kabupaten Waropen baru dilakukan pelantikan pada selasa (18/8/20) dihalaman kantor Bupati Waropen setelah menuggu kurang lebih 8 bulan, yang seharusnya dilakukan pelantikan pada 12 Desember 2019 lalu.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Yermias Rumi saat ditemui media ini usai mengikuti acara pelantikan Bamuskam dihalaman Kantor Bupati di Waren. Dijelaskan, bahwa pelantikan baru dilakukan karena terkendala pada verifikasi data nama-nama, dimana nama-nama yang sudah diterima selalu mengalami perubahan dari kampung, terjadi perubahan nama karena tidak melampirkan berita acara, hal inilah yang menyebabkan pelantikan tertunda.
Selain itu, tim dari DPMK kembali turun ke lagi kelapangan untuk melakukan verifikasi, dengan memanggil semua anggota dan dicocokkan, jika sudah benar, baru dapat dilakukan pelantikan.
“Pelantikan seharusnya dilakukan pada 12 Desember 2019 tahun lalu, bersamaan dengan pelantikan kepala kampung, namun karena masih dalam verifikasi nama-nama anggota, sehingga pelantikan tertunda”. Jelasnya.
Menanggapi isu yang beredar bahwa pelantikan dilakukan dalam situasi pilkada, ia menjelaskan bahwa pelantikan dilakukan karena SK sudah jadi di tahun lalu (2019), namun karena dilakukan verifikasi data nama yang menyebabkan tertunda.
“Untuk 100 Kampung di Waropen tidak gampang turun kelapangan, contonya SK hari ini mengalami perubahan tiga kali karena mereka ngotot hanya masalah struktur, mulai dari ketua Wakil ketua, Sekertaris, anggota sampai dengan Staf, dan Bupati Harus merubah SK ini lagi”jelasnya
Lanjut dijelaskan, jauh hari sebelumnya telah melaporkan hal ini kepada Bawaslu, dan petunjuk dari Bawaslu memerintakan agar Bupati Waropen Yermias Bisai selaku calon petahana tidak melantik secara langsung, namun diwakilkan. “tidak serta merta pihak tertentu bilang bahwa ini salah satu kegiatan yang berpolik, itu tidak benar”. Ujarnya.
“Dalam pelantikan kami juga mengundang Bawaslu untuk hadir, agar kegiatan ini mendapatkan pengawasan, bahwa kegiatan ini tidak ada unsur politik. Tutup Yermias Rumi.