Jayapura – Direktur Utama (PTAM) Jayapura Robongholo Nanwani, Entis Sutisna mengungkapkan, pelanggan yang tidak aktif atau tidak rutin membayar rekening air sebanyak 19.800 atau 53 persen dari total pelanggan.
“Total pelanggan saat ini 37.612 rekening, sementara yang aktif membayar tidak sampai 50 persen, hanya sekitar 47 persen dari total pelanggan,” kata Entis, di Jayapura, Senin (24/7/2023).
Dia menyebut , kondisi tersebut berakibat pada menurunnya pendapatan perusahaan yang semestinya Rp5,1 miliar, namun yang diterima hanya 3,6 miliar.
“Utang pelanggan mencapai Rp1,5 miliar. Kami berharap, masyarakat lebih tertib membayar rekening air setiap bulan dengan tepat waktu,” ujarnya.
Entis mengungkapkan bahwa seluruh biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan bersumber dari pembayaran rekening air oleh pelanggan.
“Mulai dari pemeliharaan sumber air, perbaikan pipa, pengujian sampel dan menjamin kualitas pelayanan. Semuanya bersumber dari rekening air yang dibayarkan konsumen tidak ada bantuan Pemda,” ucapnya.
Dia mengatakan, pembayaran rekening air yang tepat waktu setiap tanggal 20 bulan berjalan dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan layanan.
“Artinya uang yang diambil oleh perusahaan yang diterima sebagai rekening air kita gunakan untuk menambah akses masyarakat terhadap air bersih dari PTAM Jayapura,” jelasnya.
Dia berharap kepada pelanggan untuk membayar tepat waktu lantaran perusahaan telah menyediakan berbagai kanal pembayaran yang dapat diakses secara real time, dimanapun pelanggan berada. (Sari)
