MERAUKE,ARAFURA,-Perhatian dan kepedulian Ketua Bhayangkari Cabang Merauke, Ny.Ndari Untung Sangaji kepada jajarannya sangat besar dan mencakup berbagai aspek. Salah satunya dalam hal usaha mengingat cukup banyak anggota Bhayangkari yang memiliki pekerjaan sampingan dengan mengelola usaha rumahan di sela-sela kesibukan mereka sebagai ibu rumah tangga. Tentunya di tengah masa pandemi seperti sekarang ini, usaha tersebut memiliki arti penting dalam menunjang penghasilan dan memenuhi kebutuhan keluarga.
Oleh sebab itu dirinya telah mengundang langsung Rumah BUMN Merauke untuk memberikan materi seputar pengelolaan UMKM kepada jajarannya pada pertemuan rutin Bhayangkari dan arisan bulanan di aula Mapolres Rabu lalu. Ia meminta agar para anggota yang hadir dalam pertemuan maupun yang mengikuti secara virtual dapat menyimak materi dengan baik dan aktif bertanya jika ada hal-hal yang tidak dipahami sehingga dapat meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan UMKM ke depan.
“UMKM itu sudah menjadi bagian dari program yang akan dikembangkan oleh Bhayangkari karena organisasi ini sangat mendukung anggotanya yang mempunyai UMKM. Semua sudah tercantum dalam struktur organisasi dan ini betul-betul difokuskan oleh seksi ekonomi,”jelas Ny.Ndari. Ia mengungkapkan, para anggota yang mempunyai potensi dalam UMKM akan dibantu untuk pengembangan yang lebih baik ke depan. Saat ini Bhayangkari akan fokus untuk membuat hampers lebaran dan pemasarannya dibantu oleh UMKM PD Papua yang bernama Noken Papua.
“Saya mengundang para ibu sekalian sebenarnya untuk menggerakkan para anggota agar bisa maju bersama jika memang ada usaha yang sedang atau akan dikembangkan. Apa yang disampaikan oleh narasumber semoga dapat menjadi inspirasi para anggota dan saya sangat mendukung usaha yang anggota jalankan karena nilainya positif dan dapat membantu perekonomian keluarga,”jelasnya.
Sementara itu Amadea Sampepadang selaku Fasilitator Rumah BUMN Merauke menyampaikan bahwa Ketua Bhayangkari sangat konsen dan peduli terhadap kemajuan usaha yang dijalankan oleh anggota sehingga sudah seharusnya direspon dengan baik. Ia berharap dengan adanya perhatian yang begitu besar dari ketua maka anggota dapat termotivasi dalam meningkatkan usaha. Salah satunya pemasaran hampers lebaran yang dapat dibuat oleh para anggota tanpa terkecuali karena tetap akan membawa nama Bhayangkari. “Jadi jangan sampai ditunda-tunda kalau memang ada peluang dan ide-ide sebaiknya dilakukan saja dulu. Apalagi jika berada dalam sebuah kelompok atau komunitas, tentunya menjadi sebuah keuntungan tersendiri. Sebab tidak hanya menaikkan nama Bhayangkari semata tetapi juga produk yang dibuat akan ikut naik kelas,”jelas Amadea. (Istya Sari Utami)**