MERAUKE,ARAFURA,-Founder dan CEO Paradise Education Center Sekolah Alam dan Bevak Literasi Paradise, Yune Angel Anggelia Rumateray, SH mengemukakan bahwa ia bersama sang suami menjalankan sekolah alam tersebut semata-mata sebagai bentuk kepedulian untuk merangkul anak-anak yang mengalami kendala dalam menjalankan proses belajar secara daring selama masa pandemi Covid 19. Anak-anak yang dirangkul tersebut dibina dan dididik di alam terbuka sehingga mereka juga dapat lebih memahami bagaimana menghargai alam sekitar.
“Jadi kita harus menghargai alam dan anak-anak yang kita didik mampu memahami hal itu. Kita terapkan pola belajar sambil bermain namun kita tidak mengubah keaslian cara belajar mereka,”terang Yune kepada ARAFURA News di kawasan Gudang Arang belum lama ini. Lebih Lanjut ia mengungkapkan, lokasi sekolah alam yang ia bina berada di wilayah Gudang Arang tepatnya di Kelurahan Kamahedoga memang belum terlalu lama aktif karena baru dibentuk pada Desember 2020 lalu.
Ketika dirinya kembali dari mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Wira Bangsa, langsung memutuskan untuk membuka sekolah alam tersebut karena ia memang sangat mencintai anak-anak. Yune juga memberikan perhatian penuh kepada dunia pendidikan sehingga pro aktif memperhatikan tentang eko education bagi anak-anak usia 3 sampai 11 tahun. Dalam hal ini pihaknya lebih membidik anak-anak lokal dimana khusus di daerah Matandi memang dominan didiami anak-anak asal Asmat serta peranakan Marind. Jumlah siswa yang ia bina hingga saat ini berjumlah 40 orang dan masih aktif mengikuti pembinaan. “Sekolah alam ini memang belum terdaftar secara resmi pada Dinas Pendidikan karena memang baru dibuka. Saya juga mengalami kendala terkait dengan prosedur pendaftaran dan lain sebagainya padahal saya menginginkan agar sekolah alam ini dapat menjadi sekolah non formal yang memiliki legalitas,”terang Yune.