Jayapura, – Pemerintah Provinsi Papua saat ini tengah memberlakukan karantina wilayah (Social Distancing dan Physical Distancing) untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona di Papua.
Sehingga sebagai bentuk dukungan akan kebijakan tersebut, DPR Papua memborong hasil kebun petani orang asli Papua (OAP) yang bercocok tanam di Koya Distrik Muara Tami.
Sekertaris Dewan (Sekwan) DPR Papua, DR Juliana J Waromi, SE, M.Si mengatakan, tindakan yang diambilnya ini sebagai bentuk kepedulian DPR Papua terhadap petani OAP ditengah pandemi corona ini.
“Kan pimpinan dan anggota DPR Papua ini berharap mama-mama Papua yang berprofesi sebagai petani sekaligus pedagang ini untuk sementara waktu tidak berjualan dan harus tinggal di rumah selama dua minggu.Tapi kalau tidak berjualan kan mereka mau dapat uang darimana untuk memenuhi kebutuhan mereka. Makanya saya ambil sikap untuk memborong hasil kebun mereka,” kata Sekwan Juliana, Jumat (24/4).
Sekwan Juliana mengungkapkan jika hasil hasil kebun yang diborong pihaknya adalah, sayur mayur, buah-buahan dan umbi-umbian. Nantinya, hasil kebun yang diborong DPRP Papua akan dibagikan ke seluruh anggota DPR Papua, ASN dan Honorer Sekertariat DPR Papua, serta seluruh karyawan yang ada di lembaga ini.
“Tapi ada juga yang kami akan bagikan ke masyarakat di Kampung Kayo Pulo,” ungkapnya.
Namun pada kesempatan itu, Sekwan Juliana mengimbau, mama-mama Papua yang berprofesi sebagai pedagang untuk tetap menjaga kesehatan. Serta selalu menggunakan masker bila keluar rumah.
“Intinya aksi kami ini sebagai bentuk dukungan atas kebijakan yang diambil pemerintah,” tuturnya.