Jayapura – Ketua Badan Pekerja Daerah Sinode Gereja Bethani Provinsi Papua, Pdt. Ronaldi Waromi turut prehatin dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas insiden penembakan yang terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo Papua Pegunungan pada Jumat 21 Maret 2025.
Sebagaimana diketahui, bahwa aksi kekejaman itu dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), hingga mengakibatkan 7 orang tenaga guru dan tenaga medis menjadi korban hingga meninggal dunia, dengan cara membakar hidup hidup serta membakar 4 gedung sekolah dan rumah guru di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Menurut Pendeta Ronaldi, peristiwa ini merupakan pukulan berat bagi gereja-gereja di Papua dan sudah merusak kebersamaan yang telah terjalin di wilayah tersebut.
Bahkan, Pendta Ronaldi menegaskan, bahwa tindakan kekerasan ini tidak dapat ditoleransi, karena telah mengganggu stabilitas serta kehidupan sosial masyarakat Papua.
Padahal kata Pendeta Ronaldi, guru dan tenaga medis yang bertugas di Papua memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat setempat.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pihak untuk selalu menjaga keamanan mereka agar dapat terus menjalankan tugasnya tanpa rasa takut.
“Saya mengajak Pemerintah Kabupaten Yahukimo untuk segera berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang,” tegas Pendeta Ronaldi.
Ia menambahkan, jika insiden ini menjadi perhatian berbagai pihak, terutama dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan di Papua. “Upaya kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan situasi yang lebih kondusif bagi seluruh warga diata tanah ini,’ harapnya. (Tiara).