Karubaga – Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun HUT Gereja Injili Di Indonesia GIDI yang kini genap berusia 58 tahun diperingati jemaat GIDI yang tersebar di seluruh wilayah indonesia bahkan di beberapa wilayah luar negeri.
Perayaan yang sama digelar Badan Pekerja Harian Wilayah Toli di Karubaga Jumat, (12/02/2021).
Pada perayaan itu dihadiri ribuan jemaat Gereja GIDI Wilayah Toli memadati halaman Gereja GIDI Jemaat Yerusalem hingga tertumpah rua di kiri kanan pertigaan jalan Irian Karubaga.
Tampak terlihat semua jemaat mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dengan memakai masker dan mencuci tangan.
Presiden Gereja Injili Di Indonesia GIDI Pendeta Dorman Wandikbo, didampingi misionaris Pendeta Keven, menghadiri perayaan HUT GIDI tersebut.
Presiden Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Pendeta Dorman Wandikbo dalam sambutannya mengatakan, Gereja GIDI yang kini genap berusia 58 tahun telah berkembang pesat bahkan telah membuat terobosan pelayanan di berbagai pulau dan benua, sebuah kemajuan yang patut disyukuri, namun juga sebuah tantangan bagi GIDI untuk semakin dewasa dan tetap berdiri kokoh ditengah perubahan zaman.
“Gereja GIDI mulai berdiri sejak tanggal 12 Februari 1963 dari pendalaman Papua, kemudian Gereja ini diberi nama Gereja Injili Irian Barat GIIB penginjilan terus berkembang sehingga setelah masa peralihan pemerintahan Belanda ke Indonesia nama Irian Barat berubah menjadi Irian Jaya maka Gereja berubah nama Gereja Injili Irian Jaya GIIJ,”ujar Presiden GIDI Pendeta Dorman Wandikbo.
Dikatakannya, gereja ini kemudian melakukan pelayanan penginjilan hingga menjangkau diluar Papua seperti Pulau Jawa, sumatera, Sulawesi dan Kalimatan maka nama gerejapun berubah menjadi Gereja Injili Di Indonesia GIDI tahun 1988 di Karubaga.
“Di Karubaga berubah nama Gereja GIDI dan mendirikan Gereja juga disini, terima kasih selalu memberikan kontribusi untuk gereja ini,”kata Pendeta Dorman Wandikbo.
Presiden Pendeta Dorman Wandikbo berterima kasih kepada Tuhan karena Tuhan pake Gereja ini jangkau seluruh Indonesia, hanya Nusa Tenggara Timur dan Ambon belum masuk selama ini namun sudah utus penginjil di dua pulau ini sedang pelayanan sehingga hampir seluruh pulau Indonesia GIDI pelayanan.
Menurutnya, pada tahun 2020, pelayanan Gereja GIDI masuk Negara tetangga Timur Leste namun Covid-19 membatasi kita tidak bisa bergerak sehingga puji Tuhan dalam tahun 2021 ini jika Tuhan injinkan kami masuk di Timor Leste jangkau Umat Tuhan disana.
Pendeta Dorman wandikbo menambahkan selama 57 tahun gereja ini terdaftar secara hukum resmi Republik Indonesia kita berada dibawa PGII dibawa pimpinan Bapak Pendeta Profesor doktor Roni Mandanh, MA beliau menolong kita dalam perkembangan gereja ini.
“Karena kemurahan Tuhan Gereja GIDI tanggal 8 November 2019 terdaftar sebagai anggota Dewan Gereja Pasifik, Gereja GIDI tidak tinggal hanya di Indonesia tapi bisa ada di Pasifik bersama 18 Negara,”jelasnya.
Pihaknya Mohon dukungan doa, dalam tahun ini Gereja GIDI akan masuk anggota Dewan Gereja Afrika Selatan sebenarnya tahun 2020 namun covid-19 membuat kita tidak bisa masuk.
“Khusus seluruh Tanah Papua hanya kabupaten fak fak belum masuk GIDI namun Tahun kemarin kami kirim penginjil disana, sekarang sedang pelayanan”. PintaNya.
Tuhan buka jalan untuk Gereja GIDI luar biasa, sehingga dalam moment HUT 58 tahun ini patut diberikan penghargaan tinggi kepada orang Tua Toli mendirikan Gereja ini, terus berkembang dengan motto “Penginjilan Belum Selesai,” penginjilan akan selesai waktu Ia akan kembali.
Penghargaan tinggi juga patut diberikan kepada Pemda Tolikara, Polres Tolikara, Kodim, dan semua kesatuan yang ada di wilayah Tolikara sehingga daerah ini bisa aman tetapi kita perlu doa buat teman teman di Nduga pengungsi dua tahun, di Intan Jaya satu tahun mengungsi doakan mereka agar mereka bisa kembali ke rumah.
Pada perayaan itu dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kabupaten Tolikara.