Jayapura – Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Pertamina, Bulog dan Supermarket untuk memastikan secara langsung ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok (Bapok) untuk masyarakat. Kamis, 27 September 2024.
Gubernur Ramses turut didampingi para asisten dan kepala organisasi perangkat daerah dan instansi teknis lainnya dalam sidak ini. Kunjungan pertama Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong di PT. Pertamina Regional Wilayah Papua-Maluku.
Ramses mengaku telah meminta pihak pertamina meningkatkan kualitas pelayanannya sampai ke tingkat SPBU. Sehingga, masyarakat sebagai konsumen bisa terlayani dengan baik.
“Saya menekankan tadi supaya pelayanan di retailnya bisa terlaksana dengan baik. Supaya tidak terjadi antrian atau apapun, termasuk menambah titik SPBU baru,” kata Ramses.
Sementara itu, Ramses menyatakan dari laporan pihak Pertamina, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kondisi cukup. “Laporan mereka stoknya cukup sampai 8 hari, nanti tanggal 28 September akan restock lagi,” ujar dia.
“Pada intinya, Pertamina menjamin untuk stok BBM cukup selama Pilkada hingga menjelang natal dan tahun baru. Ketersediaan mobil tangki juga cukup untuk beroperasi, total ada 14 kendaraan yang melayani di Kota Jayapura dan sekitarnya,” ucap Ramses.
Kunjungan berikutnya di Gudang Bulog, dari sidak itu, dipastikan stok beras bulog cukup untuk menghadapi momen Pilkada dan jelang perayaan natal.
“Mereka (Bulog) sampaikan stok beras untuk wilayah Papua khususnya Kota Jayapura dan sekitarnya itu cukup. Di gudang ada 2.000 ton, lalu yang sedang bongkar di pelabuhan juga 2.000 ton, jadi total 4.000 ton,” kata Ramses.
Kendati begitu, Ramses mengharpakan pihak Bulog melakukan monitoring di lapangan. Tujuannya untuk memastikan penyalurannya merata sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi.
“Saya minta jangan cukup stoknya di gudang saja, tapi di masyarakat juga. Jangan sampai di gudang stok tersedia, tapi masyarakat kesusahan mencari beras bulog,” ujar dia.
Selain itu, Ramses juga mendorong Bulog dan instansi teknis terkait untuk melakukan operasi pasar. Khususnya jika terjadi kenaikan harga di pasaran.
“Saya harap bulog pro aktif bekerjasama dengan dinas perdagangan. Lakukan pengawasan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan langsung gelar oeprasi pasar,” ucapnya.
Kepala Bulog Papua dan Papua Barat, Ahmad Mustari memastikan stok beras Bulog cukup memenuhi kebutuhan warga. “Kita juga lagi persiapkan pengisian dari Jawa Timur dan Sulawesi sekitar 8.000 ton, jadi total nanti ada 12 ribu ton,” kata Mustari.
Ia pun menyatakan siap bekerjasama dengan instansi teknis terkait di Pemprov Papua untuk memantau dan menjaga stabilisasi harga. “Sementara untuk penyerapan beras dari Kabupaten Merauke, Papua Selatan sudah mencapai 70 persen lebih,” ujarnya.
Selanjutnya, Gubernur dan rombongan menuju Supermarket Saga Abepura, Pj Gubernur pastikan stok Bapok untuk Papua aman sampai akhir tahun depan. “Kalau stok aman bisa sampai hari natal dan tahun baru,” jelasnya.