Walikota: Jangan ditutup-tutupi, data harus transparan kepada masyarakat
Jayapura, – Satu PDP positif Covid-19 meninggal dunia hari ini di rumah sakit Marthen Indey. Demikian bunyi pesan yang disampaikan Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano melalui WA Selasa (7/4) pagi.
“Pasien Covid -19 yakni TH, meniggal dunia pada pukul 02.00 WIT dini hari di rumah sakit Marthen Indey “ ujarnya.
Sehingga tercatat di kota Jayapura sudah 2 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Sementara itu kepala dinas kesehatan kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan Pasien Covid – 19 yang meninggal berumur 43 tahun dan sempat dirawat selama satu minggu di RS Marthen Indey.
” Almarhum pernah kontak dengan teman Pendeta yang sama-sama mengikuti kegiatan di kota Jayapura juga meninggal akibat positif Corona di Timika beberapa waktu lalu,” ujar Ni Nyoman.
Dengan bertambahnya pasien covid-19 yang meninggal dunia, Walikota Jayapura berpesan agar masyarakat benar benar melaksanakan himbauan yang diberikan oleh pemerintah.
Pemerintah Kota Jayapura terus memberikan imbauan, sosialisasi dan Instruksi. Baik itu melalui media dan Tim Gugus Pencegahan dan Penanganan Covid 19 saat turun lapangan guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19 atau corona virus disease 19 di Kota Jayapura.
Jangan Ditutup – Tutupi
Walikota BTM dengan tegas meminta Ketua Tim Gugus untuk terus melakukan komunikasi, koordinasi dengan Tim Gugus Provinsi Papua.
“Jangan ditutup – tutupi tentang data. Ini harus transparan, terbuka dan kita harus menyampaikan kepada masyarakat secara umum. Saya minta tim gugus, kita membuat pemetaan secara jelas mana daerah merah dan mana kelurahan yang hijau. Mana kelurahan yang merah. Kalau bapak Ibunya kena, anaknya kena seisi rumahnya itu kena. Maka kita harus lakukan isolasi, selama dua bulan. Pemerintah menjamin biaya hidup mereka makan dan minum kesehatan mereka, vitamin,” janji BTM
Selain itu juga Walikota BTM meminta dukungan dari seluruh warga Kota Jayapura agar mengikuti aturan yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Jayapura dengan tetap tenang di rumah,menggunakan masker saat berpergian dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Data terakhir di Posko Gugus Tugas Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 Kota Jayapura tercacat pasien positif 12 pasien, tiga diantaranya sembuh, satu meninggal dunia dan lainnya dalam perawatan. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 21 orang dan ODP 1261 orang yang tersebar di lima distrik Kota Jayapura.
Dari 1261 ODP terdapat 658 ODP yang tidak terpantau karena data-data yang ada di Tim Gugus Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kota Jayapura tidak lengkap sehingga sulit mengetahui keberadaanya.
ODP di Kota Jayapura tersebar di lima distrik, sebanyak 96 di Heram, 99 di Jayapura Utara, 229 di Abepura, 166 di Japsel dan 33 di Muara Tami.
Sebelumnya Juru Bicara Satgas Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 Provinsi Papua Dokter Silwanus Sumule menjelaskan secara keseluruhan jumlah ODP di Papua menurun karena mereka sudah selesai menjalani masa karantina selama 14 hari dan mereka sehat, sehingga nama mereka dikeluarkan dari daftar ODP.