Jayawijaya – Pasca terendamnya mesin di PLTMH Walesi akibat banjir bandang beberapa waktu lalu, sistem kelistrikan Wamena telah kembali pulih. Dengan beban puncak malam saat ini sebesar 6,4 MW, daya mampu pembangkit telah mencapai 6,6 MW.
Total pasokan daya sementara difokuskan dari PLTD dan PLTMH Sinagma sembari menunggu seluruh mesin di PLTMH Walesi dapat kembali beroperasi. PLN juga telah mendatangkan 2 unit mobile genset kapasitas 500 kVA dari Jayapura sebagai backup dari mesin yang telah beroperasi.
“Puji Tuhan, sesuai prioritas kami, pasokan listrik untuk pelanggan sudah kembali pulih meski proses perbaikan PLTMH Walesi masih kami kerjakan. Untuk menambah keandalan, mobile genset juga sudah tiba di Wamena. Saat ini sedang dalam tahap instalasi. Kami targetkan 15 Juni sudah dapat beroperasi dan masuk ke sistem,” ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wamena, Robert Mofu.
Beroperasinya mobile engine akan menambah cadangan daya sistem kelistrikan Wamena mencapai 1 Megawatt. Cadangan daya ini akan digunakan untuk mengatur pola operasi dan pemeliharaan mesin apabila dibutuhkan.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja sama dan membantu mengamankan pasokan bahan bakar pembangkit. Untuk kebutuhan bahan bakar pembangkit saat ini aman. Pemakaian keseluruhan sekitar 30 ton per hari, disuplai dengan stok mencapai 75 kilo liter per harinya,” ucap Robert.
Sementara itu, proses perbaikan mesin PLTMH Walesi masih terus dikebut. Sebelumnya, tim telah melakukan pengukuran dan pengetesan tegangan. Setelah pengujian seluruh elemen, tim akan melakukan evaluasi dan perbaikan pada bagian-bagian yang diperlukan.
“Kami targetkan tiga bulan ke depan 2 dari 7 unit mesin kapasitas 2×500 kVA PLTMH Walesi sudah dapat kembali beroperasi. Meski begitu, untuk saat ini ketersediaan pasokan listrik untuk pelanggan tetap aman,” ucap Robert.
Selain mempercepat proses perbaikan, PLN akan melakukan asesmen kembali terkait PLTMH Walesi. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan solusi terbaik ke depan dalam menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk meminimalisir kejadian seperti ini terulang kembali. (red)