Jayapura, – Pasca terbakarnya gedung Gereja Kingmi Edotou, Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, pada minggu lalu, bantuan pun terus mengalir dari berbagai instansi maupun perorangan.
Kepedulian dan perhatian ini pun datang dari lembaga DPR Papua. Sehingga Wakil Ketua I DPR Papua didampingi beberapa anggota DPR Papua juga Sekretaris Dewan (Sekwan) DPR Papua berinisiatif mengujungi lahan pembangunan Gereja Kingmi Edotou Argapura.
Ditengah pandemi covid-19, DPR Papua juga memberikan bantuan sebanyak 1.000 sak semen dan 15.000 batu tela serta bantuan bahan makanan (bama) untuk jemaat gereja.
Bahkan, Wakil Ketua I DPR Papua, DR Yunus Wonda, SH, MH yang juga selaku kader Gereja Jemaat Kemah Injil, secara pribadi turut memberikan bantuan bahan bangunan berupa Semen sebanyak 1.000 sak.
Bantuan dari DPR Papua itu, diserahkan langsung Wakil Ketua I DPR Papua, DR Yunus Wonda, didampingi Anggota DPR Papua, Boy Markus Dawir, Nason Utty, Deki Nawipa, Petrus Pigay dan Sekretaris DPR Papua, DR Juliana J Waromi, SE, M.Si, Senin (18/50), pagi.
“Bantuan yang diberikan ini, merupakan bantuan dari DPR Papua, pimpinan dan anggota serta Sekretaris DPR Papua untuk memberikan bantuan bama dan bahan bangunan untuk gereja yang terbakar ini,” kata Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda kepada wartawan usai penyerahan secara simbolis dilahan yang rencananya akan digunakan untuk membangun Gereja Kingmi Edotou kembali.
Yunus Wonda menjelaskan, jika DPR Papua hadir di lokasi pembangunan gereja yang baru, tidak jauh dari gereja lama, yang rencananya akan dibangun gereja baru.
“Jadi, lembaga DPR Papua memberikan bantuan 1.000 sak semen, dan beberapa anggota DPR Papua membantu 15.000 batu tela untuk pembangunan gedung baru gereja ini. Dan saya sebagai kader gereja Kemah Injil, turut memberikan bantuan 1.000 sak semen,” ujar Politikus Partai Demokrat ini.
“Jadi saya harap gereja ini dapat segera dibangun dan jemaat bisa beribadah seperti biasa. Ini tanggungjawab kita semua, pasti anak-anak Tuhan yang lain, akan melihat ini juga,”timpalnya.
Yang jelas, sambungnya Yunus Wonda, pembangunan rumah ibadah ini, menjadi tanggungjawab semua pihak.
“Jadi kalau hari ini, kami dari DPR Papua datang memberikan bantuan, mungkin besok ada dari instansi lain. Tadi kami dengar Bupati Puncak juga telah datang memberikan bantuan, nah kita semua karena masalah gereja ini tidak ada batasan. Sehingga siapapun bisa datang membantu gereja ini, sebagai rumah Tuhan agar jemaat bisa beribadah dengan tenang dan nyaman,” imbuhnya.