JAYAPURA – Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua terus gerak cepat, melakukan langkah-langkah kongkrit pasca bencana banjir di Kota dan Kabupaten Jayapura. (Jumat, 7/1/2022). Banjir yang menggenangi Kota dan Kabupaten Jayapura sejak 6 Januari 2022 lalu menyebabkan dampak di beberapa lokasi, antara lain Kompleks Organda, Pasar Youtefa, Perumnas IV Waena, Hamadi, dan Entrop, hingga beberapa fasilitas publik di Kota Jayapura, seperti SMA Negeri 4 Jayapura dan Rumah Sakit Marthen Indey.
Melihat kondisi ini, BWS Papua mengerahkan 5 excavator serta dumptruck sewaan untuk menata, menggali kembali aliran sungai dan mengangkut sampah-sampah yang terbawa dari hulu sungai. Adapun sungai-sungai yang sudah ditangani meliputi Sungai Siborgonyi, Sungai Acay, Sungai Entrop 3, dan Sungai Makanuai.
“Kami sudah mengangkat 19 ribu meter kubik sampah dan sedimen dari sejumlah sungai, kali bahkan drainase (saluran air), pasca banjir yang melanda sejumlah titik di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura,’’ ungkap Kepala BWS Provinsi Papua Nimbrot Rumaropen kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis, 20 Januari 2022.
Dikatakannya, ttik terparah banjir di Kota Jayapura terjadi di pemukiman warga sekitar kali Acai dan Perumahan Organda, sementara Kabupaten Jayapura di perumahan Yahim Gajah Mada.
Menurutnya, sampah dan sedimen paling banyak diangkat di Kali Acai, Kota Jayapura. Dimana sampah-sampah itu diantaranya berupa peralatan elektronik, rumah tangga serta bahan plastik. Sampah botol plastik yang paling banyak ditemukan menumpuk di seluruh saluran air.
“Memang banjir lalu akibat curah hujan yang ekstrim, lalu laut mengalami air pasang, kemudian sampah yang menggunung dan menyumbang jalan air ikut menyebabkan banjir. Sehingga kedepan butuh kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di kali atau sungai bahkan saluran air di masing-masing wilayahnya, meski memang banjir kemarin karena cuaca ekstrim. Setidaknya kita mencegah untuk tidak memperparah hingga terjadinya banjir,” katanya.
Menurut dia, BWS Papua saat ini masih terus melakukan pekerjaan pengerukkan atau pembersihan sungai, kali maupun drainase di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura. Pekerjaan dengan menggunakan jasa pihak ketiga ini akan berlangsung sampai dengan 6 Februari 2022.
“Tapi pak Walikota Jayapura meminta sebelum 6 Februari 2022 pekerjaan pembersihan dan pengerukkan sungai maupun kali sudah selesai. Sebab informasi dari BMKG tanggal 21-24 Januari 2022 masih ada hujan deras namun dengan intensitas rendah. Tapi tetap kita upayakan cepat selesai pengerjaan pembersihan sungainya, untuk mengantisipasi supaya tak terjadi bencana banjir lagi,” tandas ia.
Diketahui, BWS Papua telah mengerahkan lima alat berat untuk melakukan pengerukkan sungai, dibantu 16 armada eksavator oleh pihak ketiga. Pengerukkan dilakukan pada sejumlah sungai atau kali SMU 4 Entrop serta Kali Acai Kota Jayapura.
Sementara di Kabupaten Jayapura, pengerukkan dilakukan pada seluruh sungai atau kali di seputaran Stadion Lukas Enembe serta Sungai Yahim, di Kabupaten Jayapura.