SENTANI – Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Sarmi, Mustafa Arnold Muzakkar, SE.,MH mengatakan pihaknya memasang target menang pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Persiapan kami partai NasDem Sarmi sebenarnya sama dengan partai-partai politik lain. Posisi kami sebagai partai politik, tentunya berharap di 2024 itu kami bisa mengusung sendiri agar kita bisa menentukan atau memilih mencalonkan bupati-wakil bupati yang sevisi dengan kita untuk melakukan perubahan di Kabupaten Sarmi,” kata Mustafa Arnold Muzakkar disela-sela kegiatan Sosialisasi tentang Perda Penyelenggaraan Otsus, yang berlangsung di Ruang Sidang Gedung DPRD Kabupaten Jayapura, Kompleks Perkantoran Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (2/6/2022) siang.
Namun kata Mustafa, target-target itu harus didukung dengan sukses pemilihan legislatif (Pileg) pada Februari 2024 mendatang, karena itu yang akan menjadi dasar.
“ Makanya kedepan kami menargetkan untuk meraih 20 persen dari jumlah kursi, sehingga kami bisa mengusung (calon) kepala daerah dalam Pemilu atau Pileg 2024,” ujarnya.
Mustafa Arnold Muzakkar mengatakan, kalaupun tidak mencukupi target 20 persen dari jumlah kursi itu, pihaknya siap berkoalisi dengan partai-partai politik lain.
“Itu sudah pasti, dan mulai dari sekarang juga ada beberapa partai politik yang memang sudah mengajak kita untuk melihat, melirik dan mencari figur-figur calon kepala daerah siapa yang mampu membawa Kabupaten Sarmi ini jauh lebih baik dalam kontestasi politik nanti,” katanya.
Lebih lanjut Mustafa mengungkapkan, dalam mengusung kepala daerah Pemilu 2024 mendatang, pihaknya mengutamakan calon yang punya elektabilitas di masyarakat dan juga profesional. Karena para kandidat yang diusung diharapkan mampu membangun Kabupaten Sarmi hingga bisa disejajarkan dengan daerah lain di Provinsi Papua.
“Terkhusus untuk kami di DPD NasDem Kabupaten Sarmi, dari 15 figur yang berencana mencalonkan diri sebagai Bupati Sarmi itu ada sekitar 8 orang yang sudah langsung mendatangi kami baik di kantor DPD NasDem maupun di DPRD Kabupaten Sarmi, yang menyatakan berkeinginan atau tertarik untuk menggunakan partai NasDem sebagai kendaraan politik saat Pemilu 2024 nanti,” bebernya.
“Tapi, kami sampai hari ini belum bersikap atau menentukan figur siapa-siapa yang akan dipilih. Karena kami lebih kepada bagaimana memunculkan atau menjual figur-figur yang betul-betul sepaham dan semisi dengan kami di partai NasDem,” sambung Mustafa Arnold Muzakkar.
Untuk itu, kata dia, demi mencapai target tersebut pihaknya tidak main-main dan harus melakukan konsolidasi partai mulai dari tingkat distrik hingga kampung dan anak ranting. Hal itu merupakan momentum bagi partai NasDem di Kabupaten Sarmi untuk mengkonsolidasikan kembali dan memantapkan kembali kepengurusan yang ada di tingkat bawah.
“Karena kami di Partai NasDem tidak main-main dalam hal ini. Komitmen kami dari partai NasDem, bahwa figur yang kami usung nanti itu bukan cuma untuk mengisi kekosongan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sarmi. Tapi lebih daripada itu, bagaimana betul-betul menjadi Bupati dan Wakil Bupati yang diinginkan oleh masyarakat. Sehingga kedepannya bisa membuat perubahan yang lebih baik untuk Kabupaten Sarmi,” katanya.
Dari delapan (8) orang figur tersebut, pihaknya tetap akan mengakomodir seluruh figur dan berdasarkan pengalaman di periode lalu itu biasanya DPD diminta untuk mengusulkan tiga nama kandidat saja.
” Dari sekian nama itu, kami akan coba mendiskusikan dengan teman-teman baik di tingkat DPD hingga ke tingkat DPC dan ranting-ranting. Karena nanti mereka yang akan memilih, dan tidak mungkin kami mengusulkan figur yang tidak punya elektabilitas luas di tengah-tengah masyarakat. Sebagian besar figur yang datang ini, mempunyai popularitas yang sangat bagus. Walaupun memiliki popularitas yang sangat bagus, tapi tidak didukung dengan elektabilitas tentunya kami partai NasDem lebih baik tidak mengusung,” jelas Mustafa Arnold Muzakkar.
Menurutnya, hal itu merupakan target. NasDem sudah memiliki tiga kursi dan tinggal satu kursi lagi yang harus diraih oleh Partai NasDem Kabupaten Sarmi untuk bisa mengusung kepala daerah sendiri. Yang mana untuk mengusung kepala daerah sendiri, sesuai aturan itu kan harus mencapai 20 persen dari jumlah kursi.
” Dengan perolehan tiga kursi sekarang dan mempelajari pengalaman pemilu lalu, baik kekurangan-kekurangan kita maupun langkah dan cara kompetitor (partai -partai lain) bermain, kami NasDem yakin dari tiga kursi bisa menjadi empat kursi atau bahkan lebih. Keyakinan itu berangkat dari parameter akselerasi pergerakan (program NasDem PEDULI) kami dimasyarakat yg tak pernah jedah selama ini” pungkasnya.