SENTANI – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Jayapura Parson Horota mengatakan, pihaknya akan memberikan stimulus kepada UMKM yang ada di Kabupaten Jayapura di tengah wabah virus Corona (Covid-19).
“Jadi arahan pak Bupati tadi sudah jelas bahwa kita di Dinas Koperasi dan UMKM mempunyai tugas memberikan stimulus kepada para pelaku UMKM, tapi juga meminta mereka terutama para penjahit untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) bagi masyarakat,”ujarnya usai rapat penanganan Covid-19 di Aula Lantai II, Kantor Bupati Jayapura.
Kata Parson, APD yang dapat diproduksi oleh UMKM adalah masker yang dibuat dari kain.
“Nantinya UMKM yang mempunyai skill menjahit akan memproduksi masker maupun jahit barang lainnya yang berhubungan dengan penggunaan APD bagi masyarakat. Kami akan minta bantuan kepada mereka untuk menjahit APD tersebut, sehingga kita bisa memberikan stimulan kepada mereka untuk memproduksi APD lalu kita distribusikan untuk digunakan oleh masyarakat secara umum,” jelasnya.
Menurutnya, produksi masker atau APD yang akan dilakukan oleh UMKM itu akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.
“Kita lihat dulu, yang akan kita jahit (produksi) itu berapa banyak sehingga kalau alat itu sudah ada, mungkin kita bagikan secara gratis atau lewat tim gugus tugas bisa disalurkan secara gratis kepada masyarakat agar digunakan sebagai alat pelindung diri,” tuturnya.
“Jadi hari ini kita langsung koordinasikan dan besok (Selasa) mungkin sudah kita dapat daftar berapa UMKM yang bisa menjahit,”lanjutnya.
Kemudian kata Parson, pihaknya bisa lakukan action dengan pelaku UMKM terutama penjahit-penjahit yang berada di wilayah kota.
“Sedangkan untuk biaya pembuatan masker atau APD itu rata-rata akan diberikan bantuan setiap pelaku UMKM yang akan memproduksinya sebesar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta,” tukas Parson.