JAYAPURA – Paralayang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mencatatkan rekor MURI dengan terbang parasut tandem terbanyak pada Selasa (5/10).
Ketua Paralayang Indonesia Wahyu Yudha di Jayapura mengatakan di saat pelaksanaan lomba Paralayang PON Papua, nomor tandem lintas alam, pihaknya sekaligus mencatatkan rekor MURI.
“Dengan terbang parasut paralayang tandem terbanyak, sejumlah 22 parasut atau 44 atlet,” katanya.
Menurut Wahyu, rekor ini dicatatkan di Tanah Papua di mana terbang parasut tandem XC ini belum pernah ada sebelumnya.
“Ke depan, harapannya pemerintah daerah, baik kabupaten, kota dan juga provinsi dapat mendukung pengembangan paralayang di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Pasalnya, wilayah Indonesia didukung oleh letak geografis yang sangat strategis, cocok untuk kegiatan paralayang.
“Jadi tidak hanya untuk arah prestasi, tapi juga untuk rekreasi,” imbuhnya.
Dia menambahkan pengembangan cabang olahraga ini bisa dilakukan dengan cara edukasi (pendidikan paralayang) khususnya bagi pemuda-pemudi lokal untuk menjadi atlet paralayang, sekaligus bisa juga untuk menjadi pemandu paralayang bagi wisatawan ke depannya.
Sebelumnya, cabang olahraga tersebut pada Senin (4/10) telah menyelesaikan babak pertama nomor lintas alam (Cross Country), baik untuk kategori individual putra, individual putri, beregu putra dan beregu putri.
Nomor lintas alam ini diikuti oleh seluruh atlet yang terdiri dari 46 atlet putra dan 18 atlet putri yang berasal dari sembilan provinsi, di mana kegiatan ini dilaksanakan di arena paralayang Kampung Buton, Kota Jayapura.
Sedangkan pada Jumat (1/10), cabang olahraga paralayang telah menyelesaikan babak keempat nomor ketepatan mendarat atau accuracy landing pada PON XX Papua.
Nomor tandem ketepatan mendarat ini diikuti oleh 23 pasang atlet paralayang sejumlah 46 orang yang berasal dari sembilan provinsi dan dilaksanakan di arena Kampung Buton, Kota Jayapura. (humas pb pon papua)