Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua mendorong stakeholders di wilayah setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pasalnya, wilayah Papua dapat dikatakan sebagai supermarket bencana karena berbagai jenis bencana pernah melanda Papua.
Demikian disampaikan Asisten II Setda Papua, Setiyo Wahyudi pada Rapat Kerja Daerah Badan Penanggulangan Bencana Daerah se-Papua. Kegiatan yang berlangsung di Kota Jayapura, Selasa (19/11/2024) ini dihadiri Kepala Pelaksana BPBD se-Papua dan stakeholders terkait.
Wahyudi mengatakan, kesiapsiagaan penting untuk memastikan upaya yang cepat dan tepat dalam menghadapi kejadian bencana. Selain itu mampu mengenali ancaman dan memprediksi sebelum terjadi bencana.
“Juga mampu mengurangi dampaknya jika terjadi bencana. Termasuk mempu menanggulangi bencana secara efektif dan mandiri,” kata Wahyudi.
Ia menambahkan, penurunan risiko bencana sepatutnya menjadi salah satu indikator kinerja para kepala BPBD di Papua. Lanjutnya, mitigasi dampak bencana di daerah akan turut memastikan kecukupan pangan, pendidikan, kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan hidup.
“Tentunya hal ini akan bermuara pada peningkatan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat. Pada akhirnya akan terwujud Papua tangguh, Papua hebat,” ucapnya.
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati menuturkan, Rakorda ini momen yang tepat. Khususnya dalam proses penyusunan RPJMD yang terintegrasi dengan Rencana Nasional Penanggulangan Bencana.
“Kami di pusat sedang menyusun Rencana Nasional Penanggulangan Bencana. Ini jadi salah satu masukan untuk penyusunan RPJMD 2025-2029,” kata dia.
Lanjutnya, Rakorda ini juga sebagai sarana sosialisasi agar Rencana Penanggulangan Bencana juga disusun di level daerah. “Rencana Penanggulanga Bencana sebagai upaya mitigasi bencana dan mengurangi risiko bencana, karena itu harus terintegrasi,” ujar Raditya.