TIMIKA – Sebanyak 15 Provinsi mengikuti ajang test even Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 yang diselenggarakan di Mimika, 27-29 Februari 2020.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE, MH diwakili Demianus Katiop S.Sos, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika apresiasi kepada seluruh atlet dan official dari 15 provinsi se-Indonesia dan 20 kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat yang mengambil dalam kejuaraan nasional tersebut.
“Bupati Mimika menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh atlet, official dan panitia penyelenggara Papua Open kejuaraan atletik yang diselenggarakan di Mimika Sport Center di Timika. Kami menyambut baik semua kontingen yang telah berada disini,”ujarnya.
15 provinsi yang mengirimkan atletnya ke kejuaraan nasional ini antara lain DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, serta Papua dan Papua Barat.
Sedangan 20 kabupaten dan kota se-Tanah Papua yakni Kota Jayapura, Biak Numfor, Dogiyai, Kabupaten Jayapura, Keerom, Kepulauan Yapen, Waropen, Nabire, Merauke, Paniai, Mimika, Manokwari, Pegunungan Arfak, Kaimana, Sorong, Tambrauw, dan Kabupaten Teluk Bintuni.
Demianus mengemukakan bahwa Papua Open atletik ini merupakan ajang uji coba atau test event bagi Pemerintah Kabupaten Mimika selaku Sub Panitia Besar (PB) PON XX jelang penyelenggaraan PON XX yang akan digelar di Tanah Papua.
“Papua Open atletik ini sebagai test event bagi kita selaku Sub PB PON untuk menyiapkan diri sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON untuk Cabang Olahraga Atlet, Futsal, Billiard dan lainnya,”katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Papua, Yulianus Worabay,SE.MM mengatakan Papua Open merupakan ajang bagi PASI untuk menentukan tim inti atletik Papua yang bakal berlomba di PON XX.
“Melalui kejuaraan ini, PASI Papua akan melakukan promosi degradasi bagi atlet-atlet yang saat ini sedang TC PON. Ajang ini juga untuk melihat potensi atlet binaan dari PASI kabupaten dan kota se-Papua,,apabila ada atlet yang punya catatan waktunya bagus dan punya potensi maka akan direkrut ke tim inti PON,”katanya.
Selaku Panitia Penyelenggara, Worabay juga mengatakan Papua Open ini merupakan bukti nyata kesiapan Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika menyelenggarakan PON.
“Ini juga membuktikan kepada anak bangsa di seluruh Indonesia bahwa Papua siap menyelenggarakan PON dan terlebih lagi bahwa Papua adalah Ikonnya Atletik dan Sepakbola seperti dicanangkan bapak Gubernur Papua, Lukas Enembe,”katanya.
Sekretaris PASI Papua, Markus Y Raubaba menambahkan melalui Papua Open, PASI Papua akan menentukan 55 atlet inti untuk bergabung di kontingen PON Provinsi Papua. “Kitaet t bekerja keras untuk menyiapkan kejuaraan ini sehingga nantinya bisa menyeleksi atlet terbaik untu tim kit di PON,”tandas Markus.