Jayapura – Sejak ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2013 lalu, Provinsi Papua sebagai pihak penyelenggara telah menyiapkan venue di Jayapura, Mimika dan Kabupaten Merauke.
Penyiapan venue dengan fasilitas berstandar internasional ini sekaligus memastikan Papua siap menggelar olahraga multievent empat tahunan tersebut.
Dari semua venue yang dibutuhkan Papua untuk menyambut acara terbesar se-Indonesia, ada beberapa venue yang dibangun luar biasa.
Turut berpartisipasinya pemerintah pusat dalam pembangunan venue juga mempengaruhi nama Papua dalam hal infrasturktur olahraga bukan saja di Indonesia, bahkan dunia.
Kali ini, Papua punya venue kelas dunia yang dibangun untuk menyambut PON XX tahun 2021, yang rencakanya akan berlangsung pada tanggal 2-13 Oktober 2021 dengan mempertandingkan 37 cabang olahraga di empat kluster, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika.
Beberapa Venue yang digadang-gadang bertaraf internasional venue Aquatic Papua Bangkit, Istora Papua Bangkit, Menembak Outdoor dan Indoor, Baseball dan Softball, Arena Hockey outdoor dan Indoor, Cricket dan Tenis lapangan.
Tak hanya itu, venue-venue lain pun juga telah dibangun atau direnovasi sesuai standar internasional sesuai federasi cabang olahraga masing-masing. Sehingga Papua pun dari segi infrastruktur venue tak hanya siap melaksanakan PON, bahkan event dunia sekelas Asian Games pun Papua siap.
” kita sebagai pelaku olahraga dan pengurus KONI Papua bangga ketika memiliki venue yang bertaraf Internasional untuk persiapan PON,” kata Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, saat meninjau venue yang berada di Kompleks Sport Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/7).
Kenius mengatakan, dengan venue bertaraf Internasional, Papua kini bisa menyelenggarakn event yang bergengsi baik tingkat Nasional bahkan tingkat Asian Games bahkan olimpiade,” ujar Kenius.
Untuk itu, Kenius berharap, dengan adanya venue-venue terbaik tersebut, atlet yang kini digenjot dalam TC terpusat jelang pelaksanaan event olahraga empat tahunan tersebut, dapat memberikan prestasi terbaik bagi kontingen Papua.
“Kita sebagai tuan rumah, tidak hanya merasa bangga dengan fasilitas yang ada, kita harapkan juga harus bisa menorehkan prestasi,” ucap Kenius.
Kenius juga meminta dukungan doa kepada seluruh masyarakat Papua, supaya atlet kita ini mereka berlatih dengan baik dan bisa berprestasi untuk mengharumkan nama Papua,” tandasnya.
Sementara itu, Manager Konstruksi PT Waskita Karya Fery mengatakan, standar venue aquatik sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh FINA meliputi struktur kolam termasuk panjang, lebar, tinggi, hingga peraturan suhu air dan pencahayaan.
Arena Aquatik yang berada dikawasan Stadion Utama Papua Bangkit Kampung Harapan Sentani ini akan mempertandingkan cabang olahraga renang, polo air, loncat indah, dan renang artistic ini progress pembangunannya mencapai 96 persen lebih cepat dari target kontrak rampung di bulan Juli.
Selain berstandar Internasional venue Aquatik ini memiliki Field of play yang siap digunakan meliputi arena kolam utama, kolam pemanasan dan kolam loncat indah
Yang lebih menarik lagi, venue yang menelan anggaran APBN senilai Rp 401 miliar rupiah tersebut dibangun berdasarkan standar FINA, dan jika ada pemecahan rekor pada PON XX dipastikan akan diakui induk organisasi internasional olahraga renang.
Ia menjelaskan pembangunan Arena Akuatik Papua menggunakan teknologi Building Information Modeling (BIM), mulai dari arsitektur, struktur, MEP sampai landscape, dimana penggunaan BIM tidak hanya sebatas menggambar untuk kebutuhan lapangan saja, namun tim proyek pun mengoptimalkan BIM untuk memenuhi standar internasional renang dunia yang memiliki banyak sekali peraturan-peraturan mulai dari struktur kolam seperti panjang, lebar, tinggi tiap kolam, peraturan fasilitas kolam hingga peraturan suhu air dan pencahayaan permukaan kolam saat bertanding.