Namantus Gwijangge : Dalam Bekerja Jangan Ada Dusta Diantar Kita
Jayapura, – Terkait insiden penembakan terhadap warga sipil dan juga Pdt. Yeremia Zanambani yang terjadi pada akhir pekan kemarin di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya menjadi perhatian banyak pihak, bahkan tak sedikit mengecam dan mengutuk tindakan dari oknum pelaku penembakan tersebut.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Pansus Kemanusiaan DPR Papua, Namantus Gwijangge mengusulkan, agar pemerintah dan seluruh pihak terkait membentuk tim lintas terpadu.
Dijelaskannya, jika Tim Lintas Terpadu ini yang nantinya akan bertugas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kemanusiaan yang terjadi di Tanah Papua. Seperti kasus pelanggaran HAM dan sebagainya.
“Tim Lintas Terpadu ini memang baru rencana. Tapi kami akan dorong ke pimpinan kami agar bersama stakeholder lain segera membentuk tim tersebut,” kata Namantus Gwijangge kepada sejumlah awak media, Rabu (23/9).
Menurut Politisi Partai Perindo ini, ketika bicara persoalan kemanusian yang terjadi di Papua, bukan hanya menjadi tanggungjawab DPR Papua, MRP, polisi, TNI, pemerintah provinsi dan daerah. Akan tetapi ini juga sudah menjadi tanggungjawab semua pihak, baik gereja, LSM dan lain sebagainya.
“Jadi dengan adanya tim terpadu ini, saya rasa persoalan tentang Papua bisa selesai dengan tuntas,” imbuhnya.
Apalagi kata Namantus , dengan dibentuknya tim lintas terpadu ini, maka seluruh persoalan bisa diungkap secara transparan. Sehingga tidak ada dusta diantara kita.
“Dalam menyelesaikan satu persoalan harus betul-betul transpan dan saling terbuka. Jadi dalam bekerja jangan ada dusta, apalagi menuding yang lain berpihak pada satu kelompok saja,” ketusnya.
Bahkan bila perlu tambahnya, kita duduk bersama dengan TPN-OPM, TNI, Polri dan masyarakat untuk berdiskusi membahas persoalan yang terjadi selama ini di Papua.
“Tapi kita nanti minta pimpinan agar tim ini diperluas,” tandas Namantus.