Jayapura, – Panitia rapat kerja (Panja) Komisi II DPR Papua dihari kedua kembali lakukan rapat bersama dengan sejumlah dinas terkait guna membahas kesiapan menuju PON XX di Hotel Swisbell Jayapura, Selasa (18/02/20).
Adapun Rapat tersebut bersama Dinas Kebudayaan dan pariwisata, Dinas PPSDM,Dinas Penanaman modal terpadu satu pintu, serta Dinas Pertanian dan Pangan. Rapat kerja tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPR Papua Mega M. F Nikijuluw,SH di dampingi Wakil Ketua Komisi II DPR Papua, Nikius Bugiangge, Sekretaris Komisi II DPR Papua, Danton Giban, S. Pd. M, Si juga para anggota dianyaranya, Drs. Mustakim HR, Darwis Massi, SE, Hosea Genongga, Orgenes Kaway, Petrus Pigai dan Sitti Susanti, SE.
Kepada wartawan, Mega Nikijuluw mengatakan, pertama pihaknya melakukan pertemuan dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata, dimana kami dari Komisi II menanyakan bagaimana persiapan mereka untuk menghadapi PON XX.
“Dalam penjelasan mereka sudah siap dengan kuliner yang mereka sudah buat dan akan ditampilkan pada saat PON nantinya,” kata Mega kepada wartawan usai melakukan rapat dengan mitra di Hotel Swusbell.
Hanya saja lanjut Mega Nikijuluw, kami dari Komisi II meminta agar kuluner seperti keripik dan lainnya harus berlebel. Dan juga kami minta aga mereka berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan sehingga dalam ivent PON besok itu, mereka bisa juga memperdagangkanya. Itu baru nyambung sehingga terlihat ada saling kerjasama yang baik.
Namun ada hal lain yang membuat Komisi II miris hingga hari ini, lantaran Musium di Expo Waena tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Sehingga ini sangat disayangkan karena hingg hari ini belum dimaksimalkan.
Padahal kata Politisi PDI Perjuangan ini, sebenarnya hal tersebut sudah disampaikan beberapa tahun, tapi mungkin karena kurang pro aktifnya saja dinas-dinas terkait sehingga ada sedikit tidak konek diantara dinas-dinas tersebut. Padahal Musium Expo Waena ini sangat berguna untuk kegiatan-kegiatan PON.
Untuk itu, pihaknya berharap agar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dapat mengaktifkan musium itu kembali. Sehingga mesium itu juga tidak terlihat kumuh, karena memang sudah sangat tidak terawat.
Sementara itu, lanjut Nikijuluw, untuk Dianas Pertanian dan Tanaman Pangan dari persentase yang mereka paparkan, kami berharap bahwa progres yang mereka presentasikan tadi dari semua persiapan-persiapan menjelang PON XX, baik sayur mayur, daging, ikan buah juga beras akan mencukupi pangan kita untuk menghadapi PON nanti.
Menurutnya, dinas-dinas inilah yang betul-betul mempersiapkan PON 2020, karena ini menyangkut makan minum dari para atlit atapun oficial dan tamu lainnya yang datang dari berbagai kota yang ada di Indonesia dengan jumlah yang tidak sedikit.
Namun kata Mega, pihaknya berharap dalam hal ini Komisi II, dalam waktu yang singkat ini khususnya Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dapat mengambil langkah dan lebih fokus untuk lebih mengawasi stok-stok makanan atau ketersediaan pangan mereka.
Mega Nikijuluw menambahkan, dalam beberapa bulan kedepan Dinas Tanaman Pangan bisa mempersiapkan dan lebih lagi fokus untuk menyediakan sayur mayur juga daging, khususnya daging jangan sampai kekurangan.
“Jangan sampai kita jadi malu karena kekurangan daging dan sayur atau stok lainnya. Karena ivent PON ini adalah harga diri orang Papua. Untuk itu dinas-dinas ini harus lebih fokus mengawasi dan mengambil langkah-langakah untuk menjaga ketersedian pangan tersebut, “tandasnya.