WAROPEN-Setelah memberikan bantuan pembangunan gereja di Gereja Silo Pulau Nau, Diaspora SPV, dan Bethania Waren, kali ini Ketua Umum Panitia Sidang Sinode ke XVIII Yermias Bisai, SH memberikan bantuan lagi ke Gereja Jemaat GKI Via Dolorosa di Botawa.
Bantuan senilai 500 juta rupiah diserahkan usai pelaksanaan Ibadah Minggu pagi di gereja Via Dolorosa, disaksikan oleh Ketua BP Am Sinode Wilayah 4 Pdt Kakiyai S.Th, Ketua Klasis Waropen Pdt Sola Gracia Kurni, S.Th, jajaran panitia Sidang Sinode, dan juga unsur panitia pembangunan Gereja Via Dolorosa yang baru dilantik.
Ketua Panitia Yermias Bisai, yang juga selaku Bupati Waropen menegaskan beberapa hari terakhir memang gencar turun langsung ke gereja-gereja, sebagai tempat pelaksanaan sidang-sidang nanti.
Olehnya itu, bantuan yang diberikan untuk percepatan pembangunan. Karena menurut rencana pelaksanaan Sidang Sinode nanti digelar Tahun 2022 diperkirakan pada bulan Juni.
“Kami panitia memang langsung turun ke tempat-tempat yang memang akan dilangsungkan Sidang Sinode. Bantuan yang panitia induk berikan kepada panitia lokal terkait, adalah bentuk strategi demi percepatan pembangunan jelang Sidang Sinode,” jelas Yermias Bisai.
Lanjut Yermias Bisai, salah satu bagian yang penting menurut panitia yang harus diperhatikan adalah harus dibangun Gedung Gereja Via Dolorosa di Botawa, maupun Gedung gereja-gereja lainnya seperti Gereja Silo Pulau Nau, Diaspora SPV, dan Bethania Waren.
Gereja-gereja itu adalah tempat-tempat yang akan digunakan pada bagian-bagian pada saat sidang sinode nanti. Seperti Sidang Komisi-komisi, maupun agenda lainnya.
“Jadi kalau kami menunggu pemerintah daerah harus melalui jalur birokrasi yang Panjang dan berbelit. Kami yang terlibat sebagai panitia juga dalam pemerintah cukup tahu itu. Makanya kita mengambil Langkah memberikan bantuan pembangunan gereja, karena memang uang kas panitia induk sudah terisi,” jelas Yermias Bisai.
Lanjut Yermias Bisai, sumber-sumber kas panitia datang dari berbagai kalangan. Bantuan pun didapatkan dari pemerintah kabupaten lain di Papua Barat, bantuan dari pemerintah provinsi, juga dari Pemerintah Kabupaten Waropen, seluruh bantuan ini berupa bantuan hibah. Dan masih ada bantuan-bantuan lain yang masih akan menyusul.
Jika bantuan itu sudah ada, namun belum digunakan tapi disimpan saja, jelas tidak mungkin, karena masih banyak persiapan yang harus dikerjakan terkait dengan infrastruktur.
“Karena semua orang Waropen mempertaruhkan harga dirinya pada Sidang Sinode ini. Sadar tidak sadar, suka tidak suka, setuju tidak setuju, nama Waropen disebut. Keberhasilan atau kegagalannya nanti akan menjadi buah bibir semua masyarakat. Kita tidak boleh mempermalukan nama Tuhan, makanya kita harus sukses dan berhasil menyelenggarakan sidang Sinode GKI ke 18,” papar Yermias Bisai.
Bupati Yermias Bisai yang juga ketua Panitia Sidang Sinode itu berpesan kepada panitia pembangunan Gedung Gereja Via Dolorosa di Botawa apa yang panitia induk lakukan direspon secara baik, untuk menyelesesaikan pembangunan Gedung.
Yermias juga berpesan kepada seluruh masyarakat Waropen, lewat momentum ini Yermias Bisai mengajak sama-sama merenungkan karya Tuhan dalam hidup kita masing-masing.
“Apa yang bisa kita berikan, kita sumbangkan mari kita berikan, demi suksesnya sidang sinode nanti. Karena sidang ini bukan hanya warga GKI yang punya, tapi semua denominasi dan Organisasi Gereja lainnya, baik di dalam Waropen maupun di luar Waropen,” pesan Yermias Bisai. (il/af)