Timika – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta para pasukannya yang ditempatkan di Papua untuk tidak memberikan toleransi kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Hal ini dikarenakan baru-baru ini KKB menyerang prajurit TNI yang mengemban misi penyelamatan Pilot Susi Air. Akibatnya, satu prajurit TNI bernama Pratu Miftahul Arifin dilaporkan meninggal dunia usai kontak tembak.
Menanggapi situasi ini, Yudo Margono meminta agar operasi diubah menjadi siaga tempur. Itu artinya, seluruh prajurit dalam operasi harus siap bertempur.
Dijelaskannya pula, telah dilakukan evaluasi terkait operasi yang sedang berjalan saat ini. Sebelumnya dijalankan dengan operasi penegakan hukum soft approach, tapi karena situasinya seperti ini maka diubah menjadi operasi siaga tempur.
“Meski begitu, operasi teritorial hingga komunikasi sosial tetap dilaksanakan seperti sebelumnya,” ujarnya.
Ditegaskannya pula, saat ini tidak ada penambahan pasukan. Yang ada pertukaran pasukan karena pasukan yang sekarang sudah bertugas selama satu tahun. “Tidak ada penambahan pasukan,” tegas Panglima.