Jayapura, – Konflik yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya dalam sepekan ini cukup menyita perhatian dan tentunya sangat meresahkan masyarakat Papua, khususnya yang ada di kabupaten tersebut.
Ditambah lagi pada akhir pekan kemarin seorang hamba Tuhan Pdt. Yeremia Zanambani, S. Th juga menjadi korban penembakan dalam rangkaian insiden yang terjadi berturut-turut di Kabupaten Intan Jaya.
Pdt. Yeremia Zanambani ini, diketahui tertembak di Kampung Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya pada Sabtu (18/9) pukul 18.00, hingga membuat Persekutuan Gereja-gereja, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda bahkan para legislator Papua geram dan mengutuk pelaku penembakan tersebut.
Menyimak peristiwa itu, Fraksi Partai Demokrat DPR Papua ikut angkat bicara dan mengutuk tindakan pelaku penembakan terhadap Pdt. Yeremia Zanambani, yang terjadi di Kampung Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya pada Sabtu (18/9).
“Kami dari Fraksi Partai Demokrad DPR Papua sangat mengutuk tindakan yang sangat tidak berprikemanusian atas peristiwa tertembaknya seorang pendeta yang merupakan Pendeta Gereja Kemah Injil Indonesia (GKI). Saya mengecam keras atas penembakan itu,”tegas Penasehat Fraksi Partai Demokrat DPR Papua kepada Pasific Pos lewat via telepon, Senin (21/9), malam.
Menurut Yunus Wonda, Pdt. Yeremia Zanambani adalah seorang pendeta yang tidak mengerti akan situasi politik diatas tanah ini, akan tetapi dia harus menjadi korban dari konflik ini.
“Apakah pembunuhan ini di lakukan oleh OPM atau dari TNI, belum diketahui secara pasti, namun yang jelas ini adalah perlakuan biadab.dan sangat terkutuk, apalagi telah menghilangkan nyawa seorang pendeta,”tekannya.
“Pak pendeta ini adalah waga sipil, lalu kenapa hrs di tembak,”timpalnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kedua belah pihak harus bisa menahan diri dan tidak membabi buta saat melalukan kontak senjata, karena buntut dari insiden itu masyarakat yang tidak tahu apa-apa jadi korban.
“Karena setiap OPM dan TNI lakukan kotak senjata sudah pasti masyarakat yang ada di sekeliling kampung itu sudah pasti mereka yang jadi korban karena penyisiran,” ujar Yunus Wonda yang juga merupakan Wakil Ketua I DPR Papua.
Terkait peristiwa itu, kata Yunus Wonda, kami Fraksi Demokrad minta TNI/Polri dan juga OPM hrs menahan diri. Jangan rakya yang terus menjadi korban.
Selain itu, legislator Papua ini juga meminta Pangdam, Kapolda agar segera ungkap dan menangkap pelaku penembakan Pdt. Yeremia dan langsung dibawa ke rana hukum untuk diproses.