Selain itu, 34 Pengusaha lokal dilibatkan guna mendukung ketersediaan konsumsi selama berlangsungnya PON XX di dua kabupaten
SENTANI- PT Pangansari Utama telah merekrut 500 orang tenaga kerja lokal untuk memperlancar proses administrasi dan distribusi makanan kepada atlet dan offisial di dua kabupaten yakni Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika.
Hal itu disampaikan Project Direktur PT Pangansari Utama Erwin Sudarmin didampingi Wakil Ketua Umum (Waketum) II Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura Pdt. Alberth Yoku, S.Th, saat memberikan keterangan pers di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (7/10) malam.
Menurut Erwin, Perekrutan 500 tenaga kerja lokal yang kebanyakannya diisi oleh anak-anak asli Papua ini juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dibidang ekonomi.
pihaknya juga dalam hal ini PT Pangansari, lanjut Erwin, telah bekerja sama dengan para pengusaha lokal guna memenuhi ketersediaan konsumsi selama berlangsungnya PON XX di Papua.
“Untuk Kabupaten Jayapura, tercatat ada 26 pengusaha lokal yang dilibatkan guna memenuhi kebutuhan konsumsi para atlet, official, panitia dan para relawan pendukung PON XX Papua. Sedangkan untuk di Kabupaten Mimika, kami dari PT Pangansari Utama juga menggandeng 8 pengusaha lokal selama perehelatan PON XX Papua berlangsung,” jelas Erwin.
Kehadiran PT Pangansari Utama sebagai penyedia konsumsi PON XX Papua di dua klaster penyelenggara yakni, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Mimika, tidak sekedar hadir sebagai penyedia konsumsi untuk para atlet, official, panitia dan relawan PON XX Papua. Akan tetapi turut serta memberi dampak, baik dampak berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan industri makanan maupun dampak ekonomi bagi masyarakat lokal Papua secara langsung.
“Jadi semua ini dilakukan Pangansari Utama, karena kami ingin berbagi. Baik itu berbagi pengalaman dalam hal pengelolaan industri makanan kepada saudara-saudara kita di Papua tapi juga dampak pengetahuan, jiwa kewirausahaan serta dampak ekonomi bagi masyarakat, terutama warga lokal Papua,” tegasnya.
Lebih lanjut kata Erwin, selain melakukan kerja sama dengan pengusaha katering lokal, pihaknya juga menyerap bahan-bahan baku makanan dari masyarakat lokal.
“Tentunya, kami dari Pangansari tidak saja melakukan kerja sama dengan pengusaha katering lokal namun, kami berkomitmen juga menyerap bahan-bahan baku makanan dari masyarakat lokal seprti telur, ikan dan bahan-bahan makanan lainnya,” katanya.
Setidaknya lebih dari 600 ribu butir telur dan 20 ton ikan yang dibutuhkan setiap hari di Kabupaten Jayapura. Sedangkan di Kabupaten Mimika sekitar 700 ribu butir telur dan 35 ton yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan makanan untuk PON XX Papua.
“Sebagian besar bahan makanan seperti telur dan ikan itu, kami ambil dari pengusaha lokal Papua. Jadi ini komitmen Pangansari yang ingin agar pengusaha lokal juga berkembang. Karena kami ingin pengusaha dan masyarakat lokal maju dan terus berkembang bersama Pangansari Utama,” cetusnya.
Terkait dengan distribusi makanan, Erwin Sudarmin menyatakan, bahwa PT Pangansari Utama tentu mengikuti standarisasi yang telah ditentukan oleh PB PON XX Papua, mulai dari jumlah protein, gizi dan semua yang dibutuhkan untuk menjaga kebugaran para atlet selama berlangsungnya PON XX Papua.
“Di bidang jasa penyediaan makanan, kami dari Pangasari Utama memiliki pengalaman, diantaranya telah memberikan pelayanan terbaik kepada karyawan perusahaan-perusahaan berskala nasional dan internasional. Ini dapat dibuktikan dengan telah diterimanya beberapa penghargaan yang mencerminkan profesionalisme Pangansari Utama di bidang industri katering,” tandas Erwin.