Jayapura – Pandemi Corona Virus atau Covid-19 yang masih merebak di seluruh wilayah di tanah air, bisa berdampak pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021.
Padahal PON XX Papua yang semula dijadwalkan 20 Oktober 2020 lalu, ditunda ke bulan Oktober 2021 akibat dari Covid-19.
Kini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sedang mewacanakan ivent empat tahunan tersebut bisa diselenggarakan tanpa penonton.
Seperti yang disampaikan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman beberapa waktu lalu yang mengungkapkan kemungkinan besar perhelatan event olahraga PON XX di Papua akan digelar tanpa penonton.
Meskipun begitu, Marciano memastikan, PON XX ini tetap dapat disaksikan pendukung dan masyarakat Indonesia melalui siaran di televisi dan juga live streaming.
Marciano kembali menuturkan, saat ini pihaknya bersama stakeholder terkait sedang berfokus agar hajatan olahraga Nasional ini agar dapat berjalan dengan baik ditengah pandemic seperti Kemenpora, Kepolisian, hingga Satgas Covid-19.
“Kita harus mencari jalan keluar bagaimana menyelenggarakan event olahraga dimasa covid-19 ini. Olahraga kita di tahun 2020 terhenti sudah cukup lama dan kita harus cari solusi. Kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, maka dari itu saya ingin mencari solusinya. Saya yakin kita bisa menemukan itu,” ujar Marciano.
Menanggapi pernyataan Ketum KONI Pusat tersebut, Sekretaris Umum Kenius Kogoya yang menyebut bahwa wacana itu tentu sangat berpengaruh pada penampilan para atletnya yang akan bertanding.
Pasalnya, supporter atau penonton memiliki peran untuk membangkitkan semangat patriotisme seorang atlet untuk mencapai prestasi selama berlatih yang cukup lama.
“PON kali ini sedikit berbeda karena berada di tengah pandemik. Saya tidak tahu apakah nanti penyelenggara akan mengizinkan adanya penonton atau tidak, padahal kehadiran penonton itu sangat penting untuk memberikan semangat kepada atlet-atlet kita yang bertanding,” kata Kenius Kogoya, Rabu (27/01/2021).
Untuk mengantisipasi adanya wacana tersebut, Kenius meminta para atlet Papua 37 cabang olahraga yang tengah menjalani pemusatan latihan untuk mematangkan persiapan dengan maksimal. Terlebih mental juang bertanding harus terus ditingkatkan, apalagi kebanggan bisa mengharumkan nama Papua di kancah Nasional.
“Kalau kemudian digelar tanpa penonton, maka atlet-atlet kita itu harus menyiapkan diri dengan baik untuk bisa menjadi juara. Karena semua cabang olahraga dan atlet yang berlatih semua punya peluang yang sama, walaupun kita sudah punya bayangan siapa yang akan mendapatkan medali emas,” jelasnya.