JAYAPURA – Atlet biliar PON Papua tetap melakukan latihan di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum POBSI Papua, Agus Fakaubun saat dikonfirmasi, Minggu, (12//4/2020).
Ia mengatakan, tim biliar PON Papua kini sedang melakukan persiapan di Yogyakarta. Dipilihnya kota pelajar itu karena banyak hal yang menjadi faktor pendukung.
Dimana, Yogyakarta juga sering menggelar turnamen, sehingga itu dianggap sangat cocok dalam mengasah mental para atletnya yang akan dipersiapkan pada ajang PON XX tahun 2020.
Namun demikian, sejak wabah Covid-19 merebak di seluruh wilayah Indonesia, pemerintah Yogyakarta sementara menutup tempat-tempat olahraga, termasuk tempat biliar.
Diakuinya, walaupun tempat olahraga ditutup, tim biliar Papua tetap melakukan latihan mandiri. “Kita tetap melakukan latihan mandiri, tidak ada orang lain di lokasi latihan,” kata Agus.
Dijelaskannya, ditengah kondisi Covis-19 ini, mengharuskan tim pelatih mengatur ulang program dengan seefektif dan seefisien mungkin untuk para atlet.
“Kita tetap latihan sesuai intruksi dari Puslatprov Koni Papua, memang corona ini berdampak sekali, tetapi kita tetap harus mempersiapkan diri dengan baik,” ujarnya.
Disinggung soal rencana pemerintah menunda PON tahun 2021, Agus mengaku, apapun keputusan pemerintah akan diikuti pengurus engurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pengprov POBSI) Papua.
“Kalau memang PON mundur tahun 2021, ada nilai positifnya, dimana, atlet kita punya waktu persiapan dan latihan yang panjang dan hasilnya nanti bisa lebih maksimal dan sesuai harapan,” papar mantan jurnalis itu.
Pada kesempatan itu, Agus juga mengaku tim medis Puslatprov Koni Papua sudah tiba di Yogyakarta dan langsung melakukan pemeriksaan kepada para atlet biliar Papua.
“Beberapa hari lalu tim medis Puslatprov Koni Papua sudah datang dan melakukan pemeriksaan, juga memberikan beberapa obat vitamin,” tandasnya.
Namun demikian, Agus mengapresasi kebijakan Puslatprov Koni Papua yang telah melakukan kerjasama dengan salah satu rumah sakit di Yogyakarta, sehingga kedepan jika ada atlet yang sakit kita langsung rujuk ke rumah sakit tersebut.