Pasific Pos.com
Info Papua

PAD Papua Tahun 2025 Diprediksi Terjun Bebas

Jayapura – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua bakal menurun drastis atau terjun bebas di tahun 2025 mendatang. Pasalnya, mulai tahun depan ada regulasi baru soal pajak kendaraan dan balik nama kendaraan.

Dimana, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tidak akan lagi masuk ke kas Provinsi. Namun langsung ditransfer ke kas pemerintah Kabupaten/kota.

Demikian disampaikan Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua, Hans Hamadi kepada wartawan disela-sela Sosialisasi Pajak Daerah tahun 2024 kepada wajib pajak di Jayapura, Rabu, 30 Oktober 2024.

Dengan kebijakan baru tersebut, dikatakannya, PAD Papua akan menurun, sehingga target PAD tahun depan akan turun menjadi 247 milyar. “Kalau target PAD tahun ini 654 milyar, tahun depan menurun drastis menjadi 247 milyar,” ujarnya.

Diketahui, pengenaan opsen 66 persen oleh kabupaten/kota atas pokok PKB merupakan konsekuensi atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah. Pelaksanaan ketentuan UU ini akan berjalan mulai Januari 2025.

Oleh karena itu, pihaknya akan memaksimalkan penerimaan PAD dari retribusi. Khususnya retribusi yang ada pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Papua.

“Ada 26 OPD yang penghasil retribusi di Pemprov Papua. Kalau kita maksimalkan, kita akan mendapat retribusi di atas Rp130 miliar dari 26 SKPD itu,” ujar dia.

Menurutnya, diperlukan kerjasama dari OPD untuk mencapai nilai tersebut. Karena itu, ia berharap semua OPD penghasil PAD ikut bekerja.

“Strategi yang harus kita lakukan adalah bekerjasama dengan badan keuangan daerah. Artinya kalau OPD ini tidak capai target restribusi, mungkin tidak harus tambah dana ke OPD tersebut, tapi ini baru usulan,” katanya.

Sementara itu, Hans mengaku optimis di sisa dua bulan kedepan bisa mencapai target realisasi PAD pada tahun ini. “Itu sebabnya, hari ini kita bersama dengan 8 Samsat mendiskusikan hal-hal yang menjadi kendala,” kata Hans.

Lanjutnya, realisasi penerimaan PAD Papua tahun ini sudah mencapai sekitar 80 persen. “Saya yakin seluruh Samsat bisa mencapai target masing-masing,” ujarnya lagi.

Leave a Comment