“Ya mungkin bisa saja karena oknum guru tersebut lagi capek atau mungkin banyak persoalan sampai mengatakan hal seperti itu. Tapi perlu digaris bawahi, saya yakin bahwa antara mulut dan hati tidak seperti itu. Apalagi permohonan maaf juga telah diucapkan berkali-kali dari hari Sabtu hingga Senin dengan mendatangi dan menyampaikan langsung ke para siswa,”nilai Ted.
Ditempat yang sama, Kapolres Jayapura AKBP Dr. Victor Dean Mackbon, SH., S.IK., MH., M.Si mengatakan, telah memeriksa oknum guru tersebut dan sejumlah saksi.
Dimana dari hasil penyelidikan, yang disampaikan oknum guru adalah ucapan penghinaan bukan rasis
“Tapi ada isu terkait rasis yang digoreng oleh kelompok-kelompok tertentu di media sosial, agar hal ini dibuat seolah – olah kejadian rasis,”kata Mackbon.
“Untuk itu, perlu saya sampaikan bahwa ini kasus penghinaan, kami akan menindak tegas kelompok ataupun oknum – oknum yang dengan sengaja menyebarluaskan hal ini melalui media sosial,”cetus mantan Kapolres Mimika tersebut.
Sehingga saat ini, laniut Mackbon, pihaknya intensif melaksanakan patroli di media sosial guna memantau pihak yang ingin menyebarluaskan berita bohong tersebut.
“Jadi tolong percayakan kepada kami untuk menyelesaikan kasus ini, bahwa proses hukum tetap berjalan” pinta Kapolres.