SENTANI, – Oknum Guru berinisial MS yang diduga melakukan penghinaan kepada salah satu murid di SMP/SMA Santo Antonius Padua Sentani, di non-aktifkan pihak Yayasan.
Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Santo Antonius Padua Sentani, Carlos Matuan dalam Press conference, terkait penghinaan yang berujung Aksi demo yang dilakukan murid – murid SMP/SMA Santo Antonius Padua, di ruang kerja Kepala Dinas Pendidikan Kabupten Jayapura Selasa (10/03) Siang.
“Jadi sesuai kesepakatan di internal yayasan, oknum guru berinisial MS (32) kita nonaktifkan dari kegiatan mengajar di SMP/SMA Santo Antonius Padua Sentani,”katanya.
Namun lanjut Matuan, proses hukum dalam bentuk penyelidikan bagi yang bersangkutan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Kami juga telah bersepakat bahwa masalah ini sudah selesai. Sehingga kami berharap tidak ada lagi pembicaraan ataupun intervensi pihak lain terkait dengan persoalan ini,”tegas Matuan.
Dia juga menambahkan bahwa kata-kata yang diucapkan oleh oknum guru tersebut tidak mengarah pada kata rasis tapi penghinaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Mokay menilai persoaln yang terjadi antara guru dan murid adalah hal lumrah yang sering terjadi hampir di setiap sekolah. Sama seperti antara orang tua dan anak begitu juga guru dan siswanya.