Jayapura – Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua bersinergi bersama PT Bursa Efek Indonesia Perwakilan Papua, Sekuritas dan Universitas di wilayah Papua menyelenggarakan Kompetisi Pasar Modal bertajuk “Papua Stock Investment Competition (PSIC) 2024”.
Kompetisi ini untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki indeks literasi keuangan yang tinggi (well literate) sehingga dapat memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai untuk mencapai kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan.
Pelaksanaan kompetisi Papua Stock Investment Competition (PSIC) 2024 merupakan upaya OJK berkolaborasi bersama Industri Jasa Keuangan (IJK) untuk meningkatkan literasi serta inklusi keuangan di wilayah Papua.
“Khususnya kepada mahasiswa yang merupakan salah satu target prioritas literasi keuangan yang perlu mempersiapkan generasi muda yang melek literasi keuangan menyambut era Indonesia Emas 2024,” ujar Viktorinus Donny Vika Permana, Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Papua dalam siaran pers, Rabu (30/10/2024).
OJK berharap melalui pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan mahasiswa semakin bersemangat untuk mengikuti kompetisi yang menambah pengetahuan dan wawasan terkait produk dan layanan sektor jasa keuangan salah satunya yaitu Pasar Modal yang dapat dijadikan pilihan instrumen investasi di era digital saat ini serta dapat terhindar dari investasi bodong atau ilegal yang tengah marak saat ini.
Sementara itu, Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua, Kresna Aditya Payokwa mengatakan, kompetisi yang dilaksanakan adalah dalam bentuk virtual trading menggunakan aplikasi atau platform idx mobile.
Dalam kompetisi ini peserta mendapatkan pembekalan dalam bentuk Sekolah Pasar Modal dan Kelas Investor, kemudian peserta melakukan investasi atau trading di pasar modal Indonesia selama 5 hari bursa yaitu sejak 14 hingga 18 Oktober 2024.
“Di akhir kompetisi idapatkan 10 pemenang dengan hasil investasi atau portofolio yang tertinggi. Peserta 10 besar akan diseleksi lagi dalam sesi presentasi, dimana peserta harus dapat menjelaskan alasan membeli suatu saham, dan teknik analisa saham yang digunakan,” jelas Kresna.
Dirinya melihat melihat animo peserta dari beberapa perguruan tinggi cukup tinggi terhadap kompetisi ini, juga didukung oleh galeri investasi yang ada di tiap perguruan tinggi.
Kresna berharap, kompetisi ini dapat dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan peserta dari kalangan yang lebih luas, sehingga minat masyarakat Papua untuk melakukan transaksi dan investasi di Bursa Efek Indonesia semakin meningkat.
Adapun total peserta dalam kegiatan ini mencapai 333 peserta dan yang masuk ke babak final sebanyak 79 peserta. Kemudian didapat lima pemenang yang akan memperoleh hadiah total Rp25 juta.
Timotius Rifson, salah satu finalis kompetisi dari Institut Swadiri menyampaikan kekagumannya dan mengaku tertantang untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini karena merupakan ajang untuk belajar, dan meningkatkan kepercayaan diri untuk mempraktekkan ilmu investasi yang diperoleh di kampus.
Berikut daftar pemenang kompetisi :
- Juara 1 Timotius Rifson Deal – Institut Swadiri Hadir Offline
- Juara 2 Marsela Tandi Sappa – Uniyap Hadir Offline
- Juara 3Irma Sriyanti Snae – STIE JB Timika : Diwakili oleh Bpk Rahmat (Pembina GI B EI STIE JB Timika)
- Juara Harapan I, Ridwan Abu Popilo – Unamin : Diwakili oleh Mba Lili Phintas
- Juara Harapan II, Wiwi Tangke Datu – STIE Jambatan Bulan Timika: Diwakili oleh Bpk Rahmat (Pembina GI B EI STIE JB Timika)
- Juara Kategori Galeri Investasi Teraktif, Universitas Musamus.