JAYAPURA – National Paralympic Commite (NPC) Papua menggelar rapat koordinasi bersama koordinator cabang olahraga dalam rangka penyusunan Technical Handbook Peparnas XVI 2020.
Rapat yang digelar di salah satu hotel di Kota Jayapura, Rabu malam, diikuti 12 koordinator cabang olagraga yang akan dipertandingkan pada Peparnas XVI, bulan November 2020 mendatang.
Ketua National Paralympic Commite (NPC) Papua H. Jaya Kusuma mengatakan, rapat koordinasi dalam penyusunan Technical Handbook Peparnas sangat penting.
Oleh karena itu, ia berharap masukan dari semua cabang olahraga agar penyusunan buku Buku Pegangan Teknis (Technical Handbook) dapat tuntas dan dipakai pada event olahraga difabel se Indonesia.
Namun demikian, kata Jaya Kusuma yang juga selalu Kepala Distrik Jayapura Selatan ini, National Paralympic Committee (NPC) pusat dan Technical Delegate (TD) 12 cabang olahraga sedang melakukan pertemuan terkait dengan keikutsertaan atlet difabel yang sudah go Internasioal pada kegiatan Peparnas 2020 Papua.
Menurut Jaya Kusuma, pihaknya sangat mendukung atlet yang sudah go Internasional ikut bertanding pada Peparnas Papua. Ya, kita dukung keputusan NPC pusat, tapi kita batasi nomor yang akan diikuti nanti oleh atlet,” katanya.
Dengan keterlibatan atlet difabel berlebel pelatnas turun pada Peparnas Papua, maka jelas berpengaruh kepada jumlah perolehan medali dari masing-masing provinsi.
“Target Papua pada Peparnas 2020 ada di posisi tiga besar, karena jika atlet pelatnas diijinkan bertanding itu juga menguntungkan kita sebagau tuan rumah,” ujarnya.
Lanjutnya, persiapan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) tahun 2020, NPC Papua sudah menyiapkan 200 atlte dengan target masuk tiga besar, mengingat di Peparnas Jawa Barat tahun 2016 lalu, NPC Papua sukses rangking lima se-Indonesia.
Jaya mengatakan, 200 atlet Papua yang akan diturunkan ini merupakan atlet berprestasi dan potensial yang telah memberikan prestasi kepada Papua diberbagai event skala Nasional bahkan Internasional.
“200 atlet disabilitas ini kita rekrut ke daerah-daerah seluruh tanah Papua. Mudah-mudahan dengan kekuatan 200 atlet ini, Papua mencapai target,” pungkasnya.