Ditambahkan, tujuan lain adalah pembinaan dan pengembangan persaudaraan sesama umat yang pada gilirannya merupakan unsur penting bagi kokohnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa demi suksesnya atau tercapainya tujuan pembangunan nasional.
“Secara garis besar, bahwa kegiatan Musabaqah hendaknya dihindarkan dari sifat rutinitas dan seremonial yang kehilangan makna dan rohnya. Untuk itu, marilah kita jadikan setiap penyelenggaraan MTQ sebagai momen untuk mendorong penigkatan pengetahuan, penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an di lingkungan keluarga, masyarakat dan bangsa kita pada umunya, dan utamanya bagi wilayah kita tercinta, Kabupaten Jayapura,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, S.Sos, MKP dalam menjelaskan, pada beberapa ivent penyelenggaraan MTQ maupun STQ di tingkat Provinsi Papua, Kafilah Kabupaten Jayapura termasuk salah satu kabupaten yang selalu unggul.
“Bahkan beberapa Qori dan Qori’ah, Hafiz dan Hafizah Kabupaten Jayapura telah mewakili Provinsi Papua pada MTQ maupun STQ di tingkat nasional walaupun hasilnya belum signifikan,” ungkapnya.
Basri menyebutkan, MTQ XXVIII tingkat Kabupaten Jayapura tahun 2020 akan berlangsung selama tiga hari yang diikuti oleh kafilah dan beberap distrik di Kabupaten Jayapura.