Pasific Pos.com
HeadlineNasional

MTQ ke-30 : Papua Raih Harapan 2 pada Cabang 1 Juz dan Tilawah Putra

Kafilah Papua peserta MTQ ke-30 Kaltim. (Foto : Istimewa)

Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur meraih posisi juara umum pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX (30), di Samarinda, Kalimantan Timur pada tanggal 6 hingga 16 September 2024.

Ini ditetapkan melalui Keputusan Dewan Hakim MTQ Nasional XXX yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Hakim, Ahsin Sakho Muhammad, dan Sekretaris Ali Sibromalisi, dan diumumkan secara resmi pada acara penutupan MTQN XXX ini, Minggu malam (15/09) di Gelora Kadrie Oening, Samarinda.

Acara secara resmi ditutup oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Hadir dan memberi sambutan pada kesempatan ini Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Umum LPTQ Nasional yang juga merupakan Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, dan Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.

Dewan hakim mengumumkan peringkat 10 besar kafilah dari provinsi yang berpartisipasi pada kesempatan ini. Berturut-turut pada posisi selanjutnya, DKI Jakarta pada posisi 2, Jawa Timur pada posisi 3, Jawa Barat pada posisi 4, Sumatera Selatan pada posisi 5, Riau pada posisi 6, Kalimantan Selatan pada posisi 7, Sumatera Utara pada posisi 8, Banten pada posisi 9, dan Kepulauan Riau pada posisi 10.

Kafilah Provinsi Papua, atas nama Syahrul Maulana Ismail meraih peringkat 5 atau Harapan 2, dari 32 orang peserta, pada cabang 1 Juz & Tilawah Putra, dengan perolehan nilai 94.25, perolehan nilai tertinggi 95.4167, dan perolehan nilai terendah 80.8333.

Sebelumnya, Pj. Gubernur Papua yang diwakili Asisten Bidang Perekononian dan Pembangunan, yang juga merupakan Ketua Umum LPTQ Provinsi Papua, M.B. Setiyo Wahyudi telah berpesan, sesaat setelah melepas kafilah Provinsi Papua menuju Samarinda, bahwa partisipasi Papua tidak hanya meraih prestasi, namun terutama komitmen peningkatan pengamalan Al-Qur’an.

“Partisipasi kita dalam MTQ ini bukan sekadar meraih prestasi, melainkan juga wujud nyata dari komitmen kita dalam meningkatkan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an di seluruh lapisan masyarakat Papua. Dengan semangat kebersamaan dan persatuan, kita yakin bahwa Kafilah Papua akan membawa pulang prestasi yang membanggakan dan berkontribusi dalam mewujudkan visi besar kita,” pesannya.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua juga menyampaikan, bahwa MTQ Nasional ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wahana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur’an.

“Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi seluruh bangsa Indonesia dan menjadi momentum untuk memperkuat persatuan di tengah kebhinekaan,” demikian Kakanwil mengingatkan di Jayapura, sebelum kafilah menuju Samarinda.

Ketua Kafilah Provinsi Papua, Syamsuddin, mengapresiasi seluruh peserta kafilah, dan berharap keberkahan dari kesertaan pada kegiatan ini.

“Atas nama Ketua Kafilah Provinsi Papua, saya menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh peserta kafilah Provinsi Papua yang telah hadir dengan semangat juang yang tinggi untuk menyemarakkan syiar Islam melalui lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Semoga melalui kegiatan ini, kita semua senantiasa mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,”demikian Ketua Kafilah Syamsuddin menyampaikan, di penginapan kafilah di Hotel Grand Sawit, sebelum penutupan kegiatan.

Ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia penyelenggara dan pihak-pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara ini.

Beberapa peserta dari kafilah Provinsi Papua yang meraih 20 besar adalah sebagai berikut :

1. Ahmad Havid Jakiyudin meraih peringkat ke 10 dari 33 orang peserta, pada cabang KTIQ Putra dengan perolehan nilai 83.4333, nilai tertinggi 92.2667, dan nilai terendah 50.

2. Topan Hidayat cabang Khat Kontemporer Putra menduduki peringkat 11 dari 32 orang peserta, dengan capaian nilai 72, nilai tertinggi 94, dan nilai terendah 56.1667.

3. Muhammad Syarif Letsoin, cabang Tilawah Remaja Putra meraih peringkat 13 dari 32 orang peserta, dengan perolehan nilai 91.8333, nilai tertinggi 94.8333, dan nilai terendah 86.5.

4. Mohammad Zaenal Abidin, bersama Ahmad Aidan Madani Usman dan Lukmanul Hakim. cabang Syarhil Putra, menduduki peringkat 14 dari 27 tim peserta dengan perolehan nilai 76.6667, nilai tertinggi 90.5, dan nilai terendah 71.

5. Sulthan Farrel Alghassan cabang 5 Juz & Tilawah Putra meraih peringkat 15 dari 32 orang peserta dengan nilai 92.6667, nilai tertinggi, 98.25, dan nilai terendah 85.9166.

6. Syahra Binuril Athiyah cabang 5 Juz & Tilawah Putri meraih peringkat 16 dari 30 orang peserta, dengan capaian nilai 90.25, nilai tertinggi 96.4167, dan nilai terendah 80.75.

7. Abdul Rahman Maulana Ahmad cabang 10 Juz Putra meraih peringkat 18 dari 31 orang peserta, dengan perolehan nilai 95.6666, nilai tertinggi 98.6667, dan nilai terendah 76.5.

8. Irna Aryani cabang 20 Juz Putri pada peringkat 19 dari 28 orang peserta, dengan perolehan nilai 92.8334, tertinggi 97.1667, dan terendah 78.8334.

9. Ahmad Raihan cabang Tilawah Anak Putra pada posisi 20 dari 32 orang peserta, dengan perolehan nilai 88.8334, nilai tertinggi 96, dan nilai terendah 85.3333.

10. Nur Arum Islamianingsih cabang KTIQ Putri meraih peringkat 20, dari 30 orang peserta, capaian nilai 75.8001, nilai tertinggi 93.8666, serta nilai terendah 50.

Acara disemarakkan kehadiran “Raja Dangdut” sekaligus legenda musik dangdut Indonesia, Rhoma Irama, bersama Soneta, dengan lagu-lagunya yang bernuansa spiritual. Kesemarakkan juga ditunjukkan melalui drone show spektakuler, atau pertunjukan cahaya menampilkan berbagai bentuk bermakna dalam ukuran raksasa di langit Kota Samarinda dari ratusan drone, dan tercatat dalam MURI, untuk konfigurasi logo terbesar dengan drone.

Pertunjukkan ini dimulai dari penampilan bentuk pesut Mahakam berwarna biru, penghitungan angka maju hingga di angka 30, sebagai simbol penyelenggaraan MTQ 30, lalu tulisan Arab Allah, Muhammad, pulau Kalimantan dan posisi Kalimantan Timur pada peta, MTQN XXX, logo MTQN XXX, maskot MTQN XXX yaitu anggah, yaitu anggrek hitam dari Kalimantan, logo MTQ, hingga diakhiri garuda yang mengepakkan sayapnya.

Selain kafilah dari seluruh penjuru Tanah Air, masyarakat Samarinda juga tumpah ruah ke Gelora Kadrie Oening, mengabadikan momen drone show, bernyanyi bersama Menteri Muhadjir, juga bernyanyi bersama Bang Haji Rhoma.

Leave a Comment