Pasific Pos.com
Lintas DaerahPapua Tengah

MTQ ke 30 Berjalan Lancar di Hari Ketiga, Ini Pendapat Ketua Majelis Dewan Hakim MSQ

Pelaksanaan MTQ ke-30 hari ketiga.

Mimika – Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX tingkat Provinsi se-Tanah Papua telah melewati hari ketiga dan berjalan dengan lancar. Acara ini sukses menyelenggarakan berbagai cabang lomba dengan partisipasi dan keantusiasan dari para peserta. Hal ini dikatakan Koordinator Musabaqah MTQ XXX tingkat Provinsi se-Tanah Papua, Musriadi, Rabu (26/06/2024) di arena utama kompleks Gedung Eme Neme Yauware, Timika.

“Alhamdulillah, pelaksanaan MTQ XXX ini telah berjalan dengan baik. Untuk lomba Syarhil Qur’an, penyisihannya sudah terlaksana dan tadi malam (Selasa malam, 25/06/2024) kami telah mengumumkan peserta yang masuk final, baik putra maupun putri,” ujar Koordinator Musabaqah.

Sebagaimana dijelaskan Ketua Dewan Hakim Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) Syaiful Muhyidin di tempat terpisah, Musabaqah Syarhil Qur’an adalah jenis lomba yang menyampaikan pesan-pesan isi dan kandungan yang ada dalam Al-Qur’an dengan cara menampilkan tilawah Al-Qur’an, deklamasi terjemah dan uraian yang merupakan rangkaian kesatuan yang utuh, serasi yang tak terpisahkan.

Ia mengapresiasi performa retorika peserta MSQ yang sudah cukup baik, tetapi mencatat beberapa peserta masih menggunakan gaya bicara berlebihan yang sudah tidak relevan.

“Peraturan baru (untuk Musabaqah Syarhil Qur’an) di tahun 2023 melarang gaya bicara yang berlebihan. Namun, saya masih melihat beberapa peserta yang menggunakan gaya bicara tersebut,” ujarnya.

Meskipun demikian, Syaiful tetap optimistis dengan tim yang akan dibawa ke nasional. Ia berharap verifikasi administrasi peserta aman dan menyarankan agar apabila diperlukan regu peserta dapat dicampur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Misalnya, peserta yang bagus dalam tilawah dari satu kabupaten bisa digabung dengan peserta yang unggul dalam pensyarahan dari kota lain,” jelasnya.

Menurut Syaiful Muhyidin, jumlah peserta Syarhil tidak terlalu banyak, hanya ada 14 grup dari berbagai kabupaten dan kota, yang dibagi menjadi kelompok laki-laki dan perempuan.

Ia menilai bahwa meskipun rata-rata penyampaian para peserta sudah bagus dan layak untuk ke tingkat nasional, masih ada beberapa kekurangan dalam pendampingan dari pembimbing.

“Para pembimbing kurang mengenal teks yang digunakan. Misalnya, dalam bagian terjemah dan isi, ada susunan yang harus diikuti seperti pembukaan, latar belakang, pembahasan, dan analisis. Namun, beberapa peserta tidak dapat menyusun bagian-bagian ini dengan baik,” kata Syaiful.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua ini juga menyoroti masalah plagiarisme yang masih terjadi di kalangan peserta.”Masih banyak peserta yang hanya melakukan copy-paste. Seharusnya, mereka menghasilkan karya yang orisinal dan kreatif. Data otentik harus terbarukan dan kontekstual,” tambahnya.

Lebih lanjut, Koordinator Musabaqah, Musriadi, menjelaskan bahwa cabang Fahmil Qur’an baru dapat dilaksanakan Rabu (26/06/2024).

“Rencana awalnya lomba Fahmil Qur’an dilaksanakan hari Senin, namun terkendala dengan bel sehingga baru terlaksana hari ini,” katanya.

Untuk cabang tilawah, yang meliputi tilawah tartil, tilawah anak-anak, tilawah remaja, dan tilawah dewasa, baik putra maupun putri, semuanya telah terlaksana dengan baik.

“Alhamdulillah, mungkin Kamis (27/06/2024) baru selesai penyisihannya,” tambahnya.

Adapun cabang KTQ (Karya Tulis Qur’an), Rabu (26/06/2024) ini telah memasuki babak semifinal setelah penyisihan dilaksanakan hari Senin (24/06/2024) lalu.

“KTQ Rabu ini semifinal di gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil),” jelasnya.

Selain itu, ia menyampaikan, lomba khat kaligrafi juga baru dilaksanakan Rabu di gedung Dukcapil Kabupaten Mimika.  “Alhamdulillah, semua kegiatan berjalan dengan aman dan lancar,” tutup Musriadi.