Pasific Pos.com
HeadlineKabupaten Jayapura

MTM dan BMMP Tuntut Percepatan DOB dan Kelanjutan Otsus Jilid II

Nampak para Pendemo saat menggelar aksi unjuk rasa di Balai Trans, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumaat (01/04/2022) siang

SENTANI –Masyarakat Tabi-Mamta (MTM) dan Barisan Muda Merah Putih (BMMP) Kabupaten Jayapura menuntut percepatan Daerah Otonomi Baru (DOB) dan kelanjutan Otsus jilid II. Tuntutan itu disampaikan saat menggelar aksi demo,di Balai Trans, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (01/04/2022) siang.

” Semua pihak yang ada diatas tanah Tabi harus mendukung dan mendorong supaya pemekaran DOB Provinsi maupun Kabupaten/Kota segera direalisasikan serta dapat mendukung dan mengsukseskan kelanjutan Otsus Jilid II,” pinta Koordinator Lapangan (Korlap) demo, Rudi Samori Yappo dalam orasinya,

Senada dengan Rudi, Ketua Peradilan Suku Moy Tanah Merah, Benhur Yaboisembut  menyatakan, menolak segala bentuk aksi-aksi yang mengatasnamakan masyarakat Papua yang menolak Otsus dan DOB.

“Kami sebagai anak Tabi mendukung penuh bebijakan pemerintah pusat dan daerah terhadap pemekaran DOB, karena DOB sangat membatu kami untuk memajukan daerah kami sendiri. Mari kita selesaikan masalah Papua  yang bermartabat menuju Papua damai,” ujar Yaboisembut dalam orasinya.

Ditempat yang sama, Ketua LMA Depapre, Marthinus Kasuay menandaskan, pihaknya mendukung kelanjutan Otsus dan pemekaran DOB diatas tanah Tabi Karena DOB sangat berguna bagi anak-anak Tabi dan semua pihak dapat membangun daerah masing-masing.

Ia mengajak agar permasalahan yang terjadi selama ini ditanah Papua dapat diserahkan semua kepada pihak yang berwenang agar dapat diselesaikan dengan baik.

“ Jadi mari kitorang dukung dengan cara bermartabat menuju Papua Damai,” imbuh kasuay.

Aksi unjuk rasa  oleh Masyarakat Tabi-Mamta dan Barisan Muda Merah Putih (BMMP) Kabupaten Jayapura ini dihadiri sekitar 250 massa, yang dipimpin Rudi Samori Yappo (Ketua Barisan Merah Putih Mudah) Kabupaten Jayapura dan Wakil Koordinator Martinus Kasuay selaku Ketua LMA Depapre.

Diketahui, dalam aksi demo itu ada empat tuntutan yang disampaikan. Dimana tuntutan pertama meminta supaya pemekaran wilayah kabupaten/kota dan provinsi agar segera disahkan sesuai wilayah adat masing-masing.

Kedua, pada Tanggal 1 April 2022, sebagai masyarakat Tabi di wilayah adat Tabi menyatakan dan menolak dengan tegas segala bentuk aksi-aksi demo yang dilakukan oleh pihak manapun dan dalam bentuk apapun di atas tanah Tabi yang penuh dengan kedamaian.

Ketiga, masyarakat Tabi-Mamta dan Barisan Muda Merah Putih (BMMP) meminta kepada pemerintah pusat agar Daerah Otonomi Baru (DOB) pemekaran Provinsi Kabupaten/Kota segera disahkan undang-undangnya dan juga berharap adanya penyelesaian papua secara bermartabat melalui melalui rekonsiliasi menuju papua damai.

Dan yang ke-empat, semua pemangku kepentingan diatas tanah Tabi, menyampaikan kepada suku-suku yang ada di atas tanah Tabi ini  untuk menghargai orang Tabi sebagai pemilik negeri matahari terbit, dengan demikian orang Tabi akan menghargai semua orang yang ada diatas tanah ini.

Artikel Terkait

Papua Kini Punya 3 Provinsi Baru: Papua Selatan, Papua Tengah Dan Papua Pegunungan

Bams

Keluarkan Pernyataan Sikap, LMA dan 6 Suku Besar Menolak Nabire Menjadi Ibu Kota Papua Tengah

Jems

Panja Komisi II DPR RI Pastikan Dorong 3 DOB Tahun Ini

Jems

Dukung DOB, Bupati Yapen: Ini Murni untuk Kesejahteraan Masyarakat Papua

Jems

Lukas Enembe: Papua Harus Tujuh DOB

Bams

Ketua Sinode GKN Sebut DOB Membawa Masa Depan Papua Lebih Baik

Bams

Leave a Comment