MERAUKE,-Organisasi Wanita Islam Provinsi Papua Papua Selatan menggelar halal bi halal Idul Fitri 1446 Hijriyah sekaligus pengajian rutin bulanan, Sabtu, (19/4) bertempat di salah satu kediaman pengurus di Spadem.
Kegiatan tersebut menghadirkan penceramah, Ustad Fatahillah S.Si, M.Si di bawah sorotan tema “Bersatu untuk maju, menjalin keharmonisan yang beradab, perkuat ukhuwah islamiah, meraih kemenangan, satukan tangan, satukan hati untuk meraih keberkahan”.
Ketua Umum Wanita Islam Papua Selatan, Thien Daeng Palallo, SIP mengungkapkan bahwa sesuai tema yang diusung pihaknya berharap keluarga besar Wanita Islam semakin harmonis dan tetap dalam kebersamaan.
Melalui momen ini juga Wanita Islam komit menyatukan hati dan terus memperbaiki diri sehingga organisasi yang belum lama berdiri ini semakin baik ke depan.
Khususnya dalam mensyiarkan kegiatan yang diprogramkan oleh Wanita Islam Papua Selatan. “Mungkin selama setahun ini di dalam organisasi kita pernah melakukan kesalahan, kekeliruan, salah kata, prilaku yang tidak berkenan, salah tingkah dan lain sebagainya sehingga perlu berkumpul untuk saling memaafkan,”terangnya.
Tidak lupa ia menyampaikan terima kasih atas kerja keras panitia yang sudah mempersiapkan kegiatan dengan baik sejak bulan puasa hingga selesai lebaran.
Meskipun digelar secara sederhana namun semua tetap penuh berkah. Thien juga mengingatkan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan Wanita Islam ke depan cukup banyak dan diharapkan berjalan sukses.
Di antaranya gerak jalan syar’i pada Agustus mendatang dimana kegiatan ini merupakan kegiatan akbar, kolaborasi antara Wanita Islam dengan Majelis Muslim Papua dan Dispora.
“Mari kita sukseskan kegiatan tersebut karena menjadi momentum untuk kita mengibarkan bendera Wanita Islam di Papua Selatan,”tegas Thien. Tidak hanya itu, pihaknya akan menggencarkan pendampingan terhadap majelis taklim yang berada di kawasan distrik.
Saat ini pendataan tengah dilakukan guna mengetahui jadwal kegiatan setiap majelis taklim untuk selanjutnya akan dikunjungi. Besar harapan pendampingan di tingkat distrik berjalan sukses karena tidak menutup kemungkinan akan meluas hingga kabupaten pemekaran.
“Jadi jangan patah semangat dan tidak boleh berkecil hati. Meskipun kita masih mengalami keterbatasan dana akan tetapi dengan ketulusan kita semua maka Allah SWT pasti akan meridhoi,”tukasnya.
Dalam kesempatan itu dua penasehat Wanita Islam Papua Selatan yakni Samsiah Saing dan Siti Susanti Sularso turut memberikan arahan kepada pengurus agar tetap menjaga kekompakan dan konsisten dalam menjalankan roda organisasi.
Menurut Siti Susanti, pengurus Wanita Islam harus mengedepankan komunikasi dan koordinasi dalam setiap momentum . Jadi semua tetap didiskusikan bersama-sama.
Selain itu sebisa mungkin menghindari perselisihan dan tidak merasa unggul dari yang lain. “Perlu untuk saling merangkul dan bergandengan tangan dalam memajukan organisasi. Selain itu dalam melakukan sesuatu harus disesuaikan dengan kemampuan,”terangnya.
Pada intinya ia selalu mendukung kegiatan positif yang dilaksanakan Wanita Islam.
Hal senada diungkapkan Samsiah Saing bahwa organisasi ini harus terus dikembangkan dan semakin aktif menyampaikan dakwah di manapun berada. Ia memandang perlu untuk bersinergi dengan majelis taklim yang lain dan Wanita Islam akan selalu mendampingi.
“Baik pengurus yang ada di provinsi maupun kabupaten komit mendampingi permata-permata kita yang ada di wilayah distrik.
Jadi kita bisa sama-sama maju, apalagi banyak kegiatan pengajian yang dilakukan dan berlangsung rutin,”ungkapnya.
Sementara itu Lisda Sulistyowati selaku ketua panitia menyampaikan bahwa acara sengaja dikemas sekaligus antara halal bi halal dan pengajian guna mengefektifkan waktu mengingat pengurus memiliki banyak kesibukan.
Tujuannya tidak lain untuk bersilaturahmi dan saling maaf memaafkan usai Hari Raya Idul Fitri. Jika pada hari raya ada pengurus maupun anggota yang belum sempat bertemu maka momen halal bi halal dapat dimanfaatkan untuk merajut silaturahmi,”pungkasnya.(Iis)
