Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko mengatakan anak muda Indonesia memiliki peranan penting dalam mengembangkan ekonomi hijau di Indonesia, selain sebagai efek dari pengembangan ekonomi secara global tetapi juga guna mengurangi efek negatif dari perubahan iklim. Generasi muda didorong untuk mempelajari dan memahami sektor ekonomi hijau, yaitu sektor ekonomi yang memadukan kesejahteraan dengan pelestarian lingkungan.
“Ekonomi sekarang sedang bertransformasi ke ekonomi hijau tentu generasi muda ini perlu terlibat, pertama bangun awareness, kedua terlibat di dalamnya dan ketiga ambil keuntungannya juga,” ujar Moeldoko dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Hotel WestIn, Jakarta, pada Rabu (27/9).
Lebih lanjut, dalam potensinya, Moeldoko menilai ekonomi hijau menjadi kesempatan anak muda untuk mengambil posisi dalam aktivitas ekonomi hijau. Selain dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti pengelolaan sampah dan mengurangi penggunaan transportasi pribadi, keterlibatan generasi muda juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi ekonomi hijau ekonomi dalam sebuah komoditi.
“Green economy itu membuka 2 cabang, sisi kebijakan dan sisi komoditi yg bisa dimainkan berbagai pihak termasuk anak muda,” tambah Moeldoko.
Berbicara mengenai emisi, Moeldoko menilai hal tersebut masih menjadi hal baru yang perlu dipelajari lebih lanjut, namun dari sisi pemerintah sudah mengeluarkan regulasi yang mengatur penekanan emisi. Tidak hanya dari sisi regulasi, saat ini pemerintah juga sudah mengeluarkan Bursa Karbon Indonesia.
“Kita bisa mendapat keuntungan hingga 3000 triliun (dari bursa karbon), anak muda jangan hanya lihat pesimisnya tapi ambil juga keuntungannya,” sambung Moeldoko.
Ia menambahkan, terkait potensi lapangan kerja ekonomi hijau bagi anak muda yang potensial termasuk dari sektor pertanian, pariwisata dan energi. Termasuk dengan berbagai perusahaan rintisan yang sekarang banyak dilirik anak-anak muda dalam pengembangan bisnis dari berbagai sektor.
“Negara ini tidak hanya dikelola pemerintah, tapi seluruh stakeholders harus terlibat, termasuk kalangan muda juga,” pungkasnya.