Pasific Pos.com
Headline

Minim Anggaran, KONI  Papua Tetap Ikut PON Aceh-Sumut

Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya
JAYAPURA –  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI ) memastikan atlet Papua tetap ddeniuskeniusk<span;>KeniKKetuaiberangkatkan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) September mendatang. Atlet-atlet terbaik Papua menjadi pilihan utama untuk dikirim berlaga di iven bergengsi nasional tersebut.
 Ketua Umum KONI Papua, Dr. Kenius Kogoya usai memimpin rapat pleno KONI yang dihadiri para Wakil Ketua, Sekretaris Umum dan Ketua-Ketua Bidang KONI Papua, mengatakan atlet Papua sebagai patriot olahraga harus siap dalam kondisi apapun untuk bertanding merebut prestasi di Aceh-Sumut.
“Sebagai patriot olahraga, patriot bangsa, atlet Papua harus siap dan berbesar hati berjuang mengharumkan nama daerah dalam kondisi apapun. Atlet harus tetap semangat,”ungkap Kenius kepada pers, Senin kemarin.
Ia menjelaskan bahwa dengan anggaran yang telah dialokasikan Pemerintah Provinsi sebesar Rp35 milliar, maka KONI bakal mensiasatinya dengan mengirimkan atlet-atlet grade (kelas) I untuk mewakili Papua di PON XXI. Atlet grade satu yang dimaksud adalah atlet-atlet yang selama ini berada di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan memiliki prestasi terbaik di iven nasional, maupun internasional.
Termasuk juga atlet-atlet dari cabang olahraga yang lolos dan meraih medali emas serta perak di babak kualifikasi PON tahun 2023 lalu. Langkah selanjutnya adalah membatasi jumlah official pembantu dan ketiadaan pembelian peralatan tanding.
“Tidak semua atlet yang lolos PON akan dibawah (diberangkatkan) untuk mewakili kontingen Papua pada PON XXI Aceh-Sumut dikarenakan keterbatasan anggaran. Hanya atlet Pelatnas serta atlet cabang olahraga peraih medali emas dan perak pada babak kualifikasi atau Pra PON. Begitupun officialnya dibatasi,”jelasnya.
Atlet Papua yang lolos PON sebanyak 402 orang. KONI Papua awalnya mengusulkan jumlah atlet ke PON Aceh-Sumut sebanyak 374, kemudian dikurangi menjadi 271 atlet. Dan terakhir dalam hasil rapat pleno KONI, dikurangi menjadi kurang lebih 250 atlet plus official pembantu.
“Kita diberi batas waktu tanggal 26-31Juli harus sudah entry by name. artinya nama-nama atlet sudah harus tuntas ditanggal tersebut. Makanya hari ini kita plenokan dengan kurang lebih 250 orang atlet plus official pembantu. Peralatan tanding kita harapkan peralatan eks PON masih ada untuk tetap digunakan di PON Aceh-Sumut,”jelas Kenius.
Dia menambahkan sesuai hasil rapat pleno, KONI melalui bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) segera akan memanggil pengurus cabang olahraga yang atletnya lolos PON guna melihat kembali kesiapan mereka untuk selanjutnya menentukan atlet yang akan diberangkatkan. “Mulai Rabu-Kamis 25-26 Juli 2024 Binpres akan berkoordinasi dengan Cabor untuk melihat kesiapan atlet dan menentukan siapa yang siap untuk diberangkatkan.” ujarnya
KONI Papua, lanjut Kenius, telah berusaha maksimal untuk melakukan komunikasi dengan Pemprov Papua dan DPR, namun alokasi anggaran yang disepakati tetap Rp35 milliar.Tidak ada penambahan anggaran, mengingat kondisi kapasitas fiskal atau kemampuan anggaran (APBD) Pemprov Papua yang memang merosot tajam tahun ini.
“Jadi Kita (KONI Papua) sudah berusaha maksimal untuk berjumpa dan berkomunikasi dengan gubernur, kemudian dengan DPR yah, tapi kemudian hasilnya juga tidak maksimal. Kenapa demikian, karena ini terkait dengan kondisi fiskal atau kemampuan anggaran (APBD) daerah yang sangat kurang sehingga tidak bisa membackup dan mengirimkan seluruh atlet serta official yang lolos ke PON Aceh-Sumut,”ungkapnya.
Ketum KONI juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov dan DPR Papua yang telah mengalokasikan dana untuk atlet berlaga di PON XX Aceh-Sumut. “Kami atas nama KONI dan atlet Papua menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua yang telah mengalokasikan dana bagi atlet untuk berangkat ke PON. Kita harapkan dan mudah-mudahan atlet kita bisa meraih prestasi terbaik dan mengharumkan nama baik Papua,”pungkas Kenius.

Leave a Comment