MERAUKE,ARAFURA,- Penyelenggaraan pilkada mendatang diharapkan tidak menyebabkan perselisihan dan tetap berjalan dengan aman dan lancar. Sebab pilkada dilaksanakan untuk mencari sosok pemimpin sehingga suasana damai senantiasa diharapkan.
Jauhi perpecahan karena perdamaian dan kerukunan itu mahal. Persaingan tetap diperbolehkan ketika sudah bertarung pada ajang pilkada nanti karena semua bersifat demokrasi.
Namun jangan sampai dalam persaingan itu justru menyebabkan perpecahan karena rakyat yang akan menjadi korban nantinya. Demikian ditegaskan Administrator Apostolik Keuskupan Agung Merauke, Mgr.Petrus Canisius Mandagi, MSC pada acara coffee morning dengan para tokoh agama di kediaman Uskup kemarin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, para calon yang akan maju diharapkan tidak memakai alasan agama demi untuk kepentingan tertentu dan tidak bersikap ingin menghancurkan para tokoh atau kelompok lainnya. Sebab ayat-ayat yang ada di dalam kitab suci adalah untuk membawa damai sehingga harus bersikap hati-hati, terlebih di tahun politik seperti sekarang ini.
“Boleh kita bersaing dalam pilkada, silahkan, karena memang demokrasi seperti itu. Tetapi jangan sampai menyebabkan terjadinya perpecahan,”tegasnya.
Selain itu menurutnya, penting bagi para calon yang akan maju untuk memastikan kemampuan yang ada dalam dirinya sehingga maju bertarung karena benar-benar mampu dan tidak hanya sekedar maju karena dipengaruhi.
Dalam menjalankan semua tahapan pilkada juga harus mengedepankan etika dan moral sehingga tidak menempuh cara-cara yang salah, seperti money politik dan pembunuhan karakter. Ia juga menghimbau jika pasangan calon yang maju meraih kemenangan maka jangan terlalu terlena dengan evoria namun tetap merangkul semua pihak, termasuk pihak yang kalah.