Jayapura – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nduga pada 27 November 2024 lalu dapat terselenggara dengan aman dan lancar, meskipun sempat diragukan oleh berbagai pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI secara nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (PJ) Bupati Nduga, Elai Giban, dalam wawancaranya dengan awak media setelah penetapan Bupati dan Wakil Bupati Nduga terpilih periode 2025-2030 di Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura, pada Jumat, 7 Februari 2025.
“Kami bersyukur kepada Tuhan karena Pilkada Nduga ini bisa terselenggara dengan baik dan aman. Semua ini berkat kerja sama semua pihak, termasuk Pemerintah, TNI, Polri, KPU, Bawaslu, Gereja, dan seluruh elemen masyarakat yang turut menjaga situasi keamanan di Nduga,” ungkap Elai Giban.
Meskipun Nduga selama ini sering diidentikkan dengan situasi konflik, Elai Giban menjelaskan bahwa semua pihak berhasil mengendalikan situasi sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ia juga mengungkapkan bahwa proses input data rekapitulasi dan penghitungan suara berjalan lebih cepat berkat penggunaan teknologi yang disediakan oleh pemerintah.
“Meskipun jaringan internet di Nduga terbatas, kami berupaya menggunakan teknologi Starlink untuk memastikan Pilkada dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Pilkada Nduga kali ini diikuti oleh dua kandidat yang bersaing ketat dengan selisih suara yang tipis. Untuk menghindari gesekan di masyarakat, Elai Giban memutuskan untuk membawa persoalan ini ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai langkah solusi yang terbaik.
“Karena kami tidak ingin gesekan ini merembet ke masyarakat, maka kami membawa persoalan ini ke MK,” jelas Elai Giban.
Elai Giban berharap seluruh masyarakat Nduga dapat menerima hasil Pilkada dan keputusan MK yang diumumkan pada 5 Februari 2025 dengan lapang dada.
“Ini adalah pilihan rakyat, dan kemenangan ini adalah kemenangan rakyat. Nduga adalah satu keluarga, satu suku. Saya berharap Bupati terpilih dapat merangkul kandidat yang kalah beserta timnya untuk bersama-sama membangun Nduga yang lebih baik,” tandasnya.
Pj Bupati Nduga ini juga menegaskan bahwa konflik yang pernah melanda Nduga selama 16 tahun terakhir sudah dapat dikendalikan. “Segala konflik sudah kami kendalikan, termasuk pembebasan pilot yang sempat menjadi perhatian nasional. Sekarang saatnya Nduga bangkit untuk membangun daerah ini,” tegasnya.
Elai Giban juga menambahkan bahwa Nduga perlu maju dalam berbagai sektor, seperti ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, agar sejajar dengan kabupaten lain di Indonesia.
“Masyarakat Nduga membutuhkan pelayanan di semua bidang tersebut. Jika Nduga maju, maka Indonesia juga akan maju. Sebaliknya, jika Nduga belum maju, maka Indonesia juga belum maju,” ujarnya.
KPU Kabupaten Nduga telah secara resmi menetapkan pasangan Dinar Kelnea dan Yoas Beon sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nduga terpilih untuk periode 2025-2030. (Tiara)