Capai 4.000 Jam Operasional
Jayapura – Sejak beroperasi penuh pada 17 Februari 2020 lalu, PLTMG Jayapura Peaker yang berkapasitas 40 Mega Watt (40 MW) jalani perawatan rutin terhadap kelima mesinnya karena telah mencapai 4.000 jam operasional.
Pemeliharaan ini ditargetkan selesai pada 25 Maret 2021 dan dipastikan tidak mengganggu operasional pelayanan listrik di Kota Jayapura dan sekitarnya.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Papua, Donald Silaen mengatakan PLTMG ini memiliki lima mesin, pada siang hari pihaknya menggunakan tiga mesin saja, dan di jam puncak yakni sekitar pukul 5 sore hingga 10 malam ditambah dengan satu mesin lagi.
“Sehingga pemeliharaan dapat dilakukan secara bergantian untuk memastikan pelayanan listrik tetap optimal,” kata Donald, Jumat (12/3/2021).
Pemeliharaan berupa inspeksi perangkat internal, pengecekan komponen pelumasan, pembersihan filter, dan pengecekan perangkat elektrikal. Perawatan selanjutnya akan dilakukan setiap kelipatan 4.000 jam operasional.
Donald mengatakan, PLTMG Jayapura Peaker merupakan salah satu dari dua PLTMG yang beroperasi di Jayapura. Keduanya berlokasi di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, dan merupakan tulang punggung dari sistem kelistrikan Jayapura dengan mengandalkan mesin pabrikan Finlandia. Dan telah diresmikan oleh Direktur Utama PLN pada 16 Juli 2020 lalu.
Sebagai informasi, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) merupakan jenis pembangkit yang menggunakan bahan bakar dual fuel, yaitu LNG (liquid natural gas) dan BBM (bahan bakar minyak). Proyek PLTMG di Papua dicanangkan sejak beberapa tahun lalu sebagai bagian dari mega proyek pembangkit listrik 35.000 MW di seluruh Indonesia. (advertorial)