Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Menteri ESDM Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Siaga Lebaran di Ambon

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, bersama Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang juga merupakan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, melakukan kunjungan kerja ke Kota Ambon, Maluku.

Ambon – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, bersama Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang juga merupakan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, melakukan kunjungan kerja ke Kota Ambon, Maluku pada Sabtu (5/4/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan sektor energi nasional, khususnya dalam pengawasan dan pengendalian pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas, listrik, serta kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana geologi selama periode Hari Raya Idul Fitri.

Turut hadir dalam rombongan, Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto, EVP ODM PT PLN (Persero), Rudi Purnomoloka Putra, Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo; Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadali Ie; dan Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri ESDM meninjau langsung fasilitas PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP3B) Maluku, termasuk ruang control center dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Secara keseluruhan, dalam hal persiapan energi selama siaga Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, semuanya Alhamdulillah bagus, lancar, dan aman. Termasuk pasokan listrik, tidak ada masalah. Kebutuhan listrik untuk kendaraan listrik juga terpenuhi karena ketersediaan SPKLU yang cukup,” ujarnya.

Bahlil juga menyampaikan bahwa Provinsi Maluku memiliki potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), khususnya panas bumi di Kabupaten Maluku Tengah dengan potensi mencapai 40 MW.

“Potensi panas bumi 40 MW di Maluku Tengah akan kami dorong untuk segera dikembangkan. Sudah kami masukkan ke dalam RUPTL agar ketergantungan pada solar dan batu bara bisa dikurangi. Ini menjadi bagian dari strategi transisi energi pemerintah,” tambahnya.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Awat Tuhuloula, memaparkan bahwa sistem kelistrikan di wilayah Maluku dan Maluku Utara dalam kondisi andal selama masa siaga Lebaran.

“Di Sistem Ambon, daya mampu sebesar 106 MW dengan beban puncak 57 MW dan cadangan daya 49 MW. Sementara di Sistem Ternate, daya mampu mencapai 66 MW dengan beban puncak 38 MW dan cadangan daya 28 MW,” jelas Awat.

Sebanyak 1.250 personel PLN dikerahkan di 203 posko siaga yang tersebar di wilayah Maluku dan Maluku Utara hingga 11 April 2025. Selain itu, terdapat 20 personel dengan keahlian khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang memungkinkan pemeliharaan jaringan listrik tanpa pemadaman. Terkait kendaraan listrik, terjadi peningkatan signifikan jumlah pemudik EV (Electric Vehicle), meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Untuk itu, PLN mengerahkan 132 petugas di 22 titik SPKLU.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA), I Gede Adhi Wiratma juga menambahkan bahwa PLN tidak hanya memastikan keandalan pasokan saat ini, tetapi juga berkomitmen mendukung pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan jangka panjang di wilayah timur Indonesia.

“PLN UIP MPA mendukung penuh upaya transisi energi dengan mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, termasuk proyek-proyek EBT di wilayah timur. Kami siap menyokong program pemerintah dengan kesiapan dari sisi pembangunan pembangkit, transmisi, hingga distribusi,” ujar I Gede Adhi.

Leave a Comment