KENDARI,- Tujuh Gubernur dan lima Bupati/Walikota, empat Anggota Legislatif dan lima Pengurus KONI Daerah se-Indonesia menerima penghargaan “Inisiator Olahraga Indonesia 2022”.
Pemberian penghargaan dari Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (SIWO PWI) juga merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari.
Penghargaan diberikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali dalam acara yang dihelat di salah satu hotel Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (08/02).
Para penerima penghargaan antara lain Gubernur Papua, Lukas Enembe, Jawa Barat Ridwan Kamil, Bengkulu Rohidin Mersyah, Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Riau H. Syamsuar, Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Walikota Medan Mohammad Bobby, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Maluku Tenggara Muhamad Taher Hanubun, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Walikota Gorontalo Marthen Taha dan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.
Anggota Legislatif Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Saleh, DPRD Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw.
Lalu Ketua Koni Kaltara Muhammad Nasir, Ketua Koni Sulawesi Tengah Nisar Rahmatu, Ketua Koni Jawa Barat Ahmad Saefuddin, dan Sekeratris Koni Papua, Kenius Kogoya.
Menpora Zainuddin Amali kepada wartawan, menyampaikan apresiasi kepada SIWO PWI yang telah memberikan penghargaan kepada Kepala Daerah, KONIDa dan Anggota DPRD.
“Ini sebagai tanda perhatian jurnalis olahraga yang tergabung dalam PWI terhadap perkembangan olahraga nasional,” ujarnya.
Menurut Menpora, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) menuju Indonesia Emas 2045 yang saat ini sedang digaungkan tentunya tidak akan berjalan tanpa dukungan rekan pers/jurnalis.
“DBON sesuai Perpres no.86 tahun 2021, maksudnya aturan sudah dibuat bagus, kita tetapkan dan siapkan untuk pelaksanaan, tapi kalau publik, masyarakat tidak tahu apa yang sudah dilaksanakan pemerintah, tentu tidak akan menghasilkan apa apa,” kata Zainuddin.
Oleh karena itu, ia berharap dukungan dari SIWO PWI sehingga impelementasi DBON ini bisa berjalan maksimal.
“Ini kita harus jaga, jangan sampai program sudah dibuat seperti yang lalu, desainnya bagus aturan hukumnya juga, tapi pada saat impelementasi lemah dan akhirnya program ini hilang dengan sendirinya. Nah, saya tidak ingin DBON seperti itu nantinya,” tegas Zainuddin.
Gubernur Papua, Lukas Enembe yang menjadi salah satu penerima penghargaan turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada PWI yang telah memberikan penghargaan ini.
“Mewakili Gubernur Papua, kami menyampaikan apresiasi kepada SIWO PWI yang secara umum memantau para pemimpin, tokoh pemerintahan yang punya visi khusus didalam mengembangkan olahraga,” ucap Kelapa Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jerry Judianto.
Ia mengatakan, Gubernur Papua memang sangat konsen dan memberikan perhatian penuh dalam pengembangan olahraga di bumi cenderawasih.
Tidak hanya itu, Gubernur juga konsen kepada kemajuan Papua di bidang lain seperti pembangunan SDM termasuk membawa Papua bisa maju dan sejajar dengan daerah lain.
“Apalagi yang disampaikan Menpora terkait DBON menuju Indonesia Emas 2045, ini menujukkan sinergi bersama kita dalam pengembangan olahraga nasional,” imbuhnya.
Sebagai masyarakat Papua, ungkap Jerry, tentunya cukup bangga terhadap kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe.
“Buktinya kita lihat PON XX kita sebagai tuan rumah bisa sukses menyeleggarakannya padahal dalam masa pendemi Covid-19. Ini sebagai salah satu indikator penilaian, bahwa kita mampu menyelenggarakan multi iven di tengah pandemi, dan ini yang pertama loh terselenggara di Indonesia, semuanya bisa berjalan maksimal, adan terjadi lompatan prestasi olahraga di Papua,” ungkap Jerry bangga.
Ketua PWI Pusat, Atal S Depari sangat mengapresiasi para kepala daerah penerima penghargaan, bahwa mereka telah sangat mendukung pengembangan olaharga prestasi di didaerahnya.
Sangat apresiasi bahwa mereka telah mengalokasikan anggaran kepada olahraga. Karena olahraga itu butuh dukungan anggaran, dan olahraga selalu tampil membuat kita bangga,” ucap Atal.
Ia berharap semoga apresiasi (penghargaan) yang diberikan ini bisa bermanfaat dan menjadi pemicu semangat untuk melaksanakan DBON ke depan.
“Karena tidak ada atlet yang muncul tiba tiba, tapi semua harus melalui desain dan pendekatan teknologi. Itulah DBON yang diharapkan, DBON yang bisa menghasilkan atlet terbaik dan berprestasi.