Merauke – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, upaya percepatan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua telah diimplementasikan melalui pembentukan 3 Daerah Otonomi Baru (DOB). Upaya tersebut perlu didukung dengan keamanan dan situasi yang kondusif, serta kebersamaan antara masyarakat.
“Modal terpenting di manapun di seluruh dunia, itu bukan sumber daya manusia, bukan sumber daya alam. No! Nomor satunya itu aman dulu,” kata Mendagri dalam keterangan persnya usai Pencanangan dan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Merauke, Jumat (12/8/2022).
Dia menjelaskan, pembangunan untuk kesejahteraan tak bisa terwujud tanpa didukung situasi yang kondusif dan aman. Selain menjaga keberlangsungan pembangunan, stabilitas keamanan juga menjadi modal dasar kepercayaan investor. “Kalau negara atau daerah itu enggak aman, siapa yang mau datang investor?,” tandasnya.
Keamanan yang relatif stabil di suatu daerah akan membuat investor tertarik untuk berinvestasi. Dengan masuknya investasi, diharapkan akan terbuka lapangan pekerjaan. Dengan demikian, hal itu akan bermuara pada terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
“Fokus nomor satu, sekali lagi, jaga keamanan itu nomor satu, dan harus kompak, siapa pun juga yang mengganggu keamanan jangan dikasih tempat karena akan merusak jalannya pembangunan,” tegas Mendagri.
Dalam kesempatan itu, Mendagri juga menegaskan, pembentukan 3 DOB di Papua bukan semata untuk membagi wilayah dan jabatan bagi pejabat baru, tapi untuk mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu, dukungan dan kekompakan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung sekaligus menjaga stabilitas keamanan.
“Pemekaran untuk melompat pembangunannya agar rakyat Papua Selatan lebih sejahtera dan menerima keadilan. Mereka semua bisa bahagia, itulah harapan kita,” tutur Mendagri.