MERAUKE,ARAFURA,- Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum menegaskan bahwa terkait kasus makar ternyata pihaknya menang di pengadilan dengan adanya bukti-bukti yang cukup. Total sudah 3 kali penangkapan dilakukan kepada para tersangka makar setelah sebelumnya sempat dimaafkan namun terbukti kembali melakukan pelanggaran untuk yang kedua kali. Akhirnya yang ketiga kali sudah tidak dapat lagi ditolelir dan harus disidangkan.
“Putusan pengadilan kita menang walaupun mereka menempuh upaya hingga menggunakan 17 pengacara sekalipun. Mereka sudah melawan pemerintah, membuat kekacauan dan kegaduhan di mana-mana. Namun kita tidak mengada-ngada karena sudah 3 kali mereka ditangkap. Kita tidak bisa bersikap sabar lagi jika pemerintahan kita dicaci maki seperti itu. Sebab kita tidak pernah bermusuhan dengan mereka,”ujarnya kepada wartawan di Mapolres kemarin. Untung Sangaji menjelaskan bahwa proses hukum tetap berjalan dan seharusnya 13 tersangka bisa berkaca dari daerah-daerah yang sudah berkembang lebih baik sehingga tidak bertindak melawan negara.
Diakui bahwa beberapa waktu lalu pihak kepolisian sudah pernah mencoba berkomunikasi dengan para tersangka untuk dapat kembali ke pelukan NKRI sehingga bisa dibebaskan. Namun mereka tetap bertahan pada kelompoknya dan melawan negara sehingga mau tidak mau ancaman hukuman selama 20 tahun telah menanti. “Namun jika di kemudian hari mereka berubah pikiran dan ingin berubah menjadi lebih baik tentu akan tetap dimaafkan karena biar bagaimanapun mereka tetap saudara kita. Di Ambon pernah terjadi seperti itu dan belum dilepas sampai sekarang karena tetap ingin melawan negara. Kalau dia sadar bahwa itu memang salah ya, tidak apa-apa bisa dibebaskan,”ujarnya.
