Jayapura – Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi melakukan tatap muka bersama Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat sekaligus melaunching program “Kita Cinta Papua”, di Kota Jayapura, Kamis (3/9/2020).
Program Kementerian Agama tersebut merupakan suatu program afirmasi dalam rangka mendorong percepatan pembangunan bidang agama dan pendidikan keagamaan, yang secara spesifik menyasar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia putra-putri Orang Asli Papua (OAP).
Peningkatan sarana dan prasarana peribadatan, sarana dan prasarana pendidikan yang bermuara pada peningkatan akhlak dan kualitas iman.
Kementerian Agama memberikan bantuan sebesar Rp65 miliar untuk Papua dan Papua Barat bagi semua agama digunakan untuk beasiswa, pembangunan rumah ibadah, perbaikan sekolah dan kegiatan terkait pendidikan.
Di Papua, untuk tahap pertama 253 anak Papua menerima beasiswa pendidikan dari Kementerian Agama untuk menjalani studi pada Perguruan Tinggi Kristen Negeri (PTKN) di 6 kota besar di Indonesia.
Menteri Agama RI, Fachrul Razi mengatakan bahwa pemberian beasiswa sebagai wujud memajukan pendidikan di Papua.
“Kami ingin anak Papua hebat, minimal mereka di jenjang pendidikan strata satu (S1). Pesan saya, karena ini menggunakan uang rakyat, jadi jangan mengecewakan rakyat, betul-betul belajar yang baik, karena nanti program ini akan berlanjut,” ucap Menag Fachrul Razi.
Menag juga berpesan kepada para rektor yang menerima mereka, agar betul-betul mendidik mereka dengan baik. “Mereka itu saudara kita, tidak ada perbedaan dengan mahasiswa lainnya,” tandasnya.
Lebih lanjut Menag mengatakan apabila putra-putri Papua ingin melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, Kemenag akan memberikan beasiswa pendidikan ke luar negeri.
“Kemenag punya program 5.000 doktor, setelah mereka sudah S1 lalu ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, kami berikan beasiswa lagi,” imbuh Menag.
Staf Ahli Gubernur Papua, Paskalis Netep
menyampaikan terima kasih atas digulirkannya Program Kementerian Agama “Kita Cinta Papua”, yang mana dalam bidang pendidikan secara spesifik bertujuan mendorong percepatan pembangunan sekolah-sekolah baru.
Khususnya sekolah keagamaan Kristen dan Katolik, rehabilitasi gedung sekolah yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat serta dukungan beasiswa bagi generasi muda di Provinsi Papua, khususnya bagi putra-putri Asli Papua (OAP).
“Agar dapat mengenyam pendidikan pada setiap jenjang secara berkelanjutan. Juga dalam Bidang Keagamaan, Program Kementerian Agama “Kita Cinta Papua” secara spesifik bertujuan mendorong percepatan pembangunan rumah ibadah baru, khususnya gedung gereja Kristen dan Katolik serta rehabilitasi rumah-rumah ibadah yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat,” ucap Paskalis.
Menurutnya, program ini sangat baik dan perlu didukung sebab mengedepankan peran penting Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Budaya sebagai garda terdepan dalam mendorong pembangunan di Papua.
“Guna membangun kesetiakawanan sosial dan mewujudkan tatanan masyarakat Papua yang adil dan bermartabat dalam harmoni kerukunan antara umat beragama,” kata Paskalis.
