Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Memutus Rantai Penyebaran Paham Radikalisme, Amsal Yowei : Dibutuhkan Kerjasama Lintas Sektoral

Foto bersama usai pembukaan Kongres VI GBAI di Sorong. (Foto : Istimewa)

Sorong – Direktur Urusan Agama Kristen pada Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI Pdt Amsal Yowei mewakili Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas dan Dirjen Bimas Kristen Jane Marie Tulung secara resmi membuka Kongres VI Gereja Baptis Anugerah Indonesia (GBAI) Tahun 2023″, di Hotel Rylid Panorama Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (17/7/2023).

Amsal mengatakan, Pemerintah melalui berbagai kebijakan dan regulasi terus mendorong percepatan pembangunan bidang agama, baik di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten dan kota.

“Peraturan Menteri Agama Nomor 1364 Tahun 2022 tentang “Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Bidang Agama di Papua dan Papua Barat” merupakah salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk mendorong percepatan pembangunan bidang agama di Tanah Papua.

Hal ini dimaksudkan agar pembangunan bidang agama di setiap tingkatan dapat dilaksanakan secara simultan, sehingga dampak yang dihasilkan akan lebih besar dan luas bagi masyarakat dan umat beragama,” kata Amsal.

Dia menambahkan bahwa dibutuhkan kerja sama lintas sektoral dan strategi pembangunan bidang agama yang tepat untuk memutus mata rantai penyebaran paham-paham radikalisme, fanatisme dan terorisme.

“Dibutuhkan kerja sama untuk menjaga kerukunan dan persatuan sesama anak bangsa. Pemerintah tentu tidak dapat menyelesaikan semua masalah ini sendiri tanpa dukungan dan kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Gereja dan lembaga-lembaga keagamaan lainnya,” ucapnya.

Suksesnya pembangunan di bidang agama, tegasnya, sangat tergantung pada sejauh mana sinergitas dan kerja sama lintas sektoral tersebut dapat dibangun dengan baik.

“Sejak dibentuk dan didirikan pada tanggal 20 Juli 1995, Gereja Baptis Anugerah Indonesia telah menjadi mitra strategis Pemerintah dalam mendukung susksesnya berbagai program pemerintah di berbagai bidang, terutama dalam mendorong percepatan pembangunan bidang agama,” ujarnya.

Sebagai mitra strategis pemerintah, imbuhnya lagi, Gereja Baptis Anugerah Indonesia telah memainkan peran penting dalam membangun fondasi yang kuat melalui pembentukan karakter, pembangunan mental maupun spiritual para Jemaat yang juga merupakan warga negara Indonesia.

“Pembinaan iman dan pembentukan karakter yang dilakukan oleh Gereja diharapkan akan mengoptimalkan potensi dan peran warga jemaat untuk lebih berperan aktif, baik di dalam lingkungan gereja maupun di tengah masyarakat yang majemuk,” ucapnya.

Turut hadir Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Moso, Penjabat Bupati Maybrat, Bernhard Rondonuwu, Bupati Asmat, Elisa Kambu yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Kongres ke VI GBAI, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, yang diwakili Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Kanwil Papua Barat, Barnabas Dowansiba dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, Rofiul Amri.

Ketua Panita Penyelenggara Kongres ke VI Gereja Baptis Anugrah Indonesia Elisa Kambu menyampaikan bahwa peserta Kongres mencapai 500 orang.

Leave a Comment