Jayapura – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada pelatih dan asisten pelatih cabang olahraga yang masuk dalam program Pusat Pelatihan (Puslatprov) proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua.
Kegiatan ini rencananya diselenggarakan selama empat hari sejak 8-11 Juli 2020, di Hotel Mercure Kota Jayapura.
Ketua Puslatprov KONI Provinsi Papua, Brigjen TNI Bambang Trisnohadi melalui wakil ketua II, Letkol INF Asep Supriyanto, S.IP mengatakan, untuk mencapai prestasi terbaik, baik sekarang dan masa yang akan datang tandatangannya semakin berat. Oleh karena itu dibutuhkan pelatih yang berkualitas dalam rangka meningkatkan prestasi atlet agar bisa bersaing dengan atlet dari daerah lain.
Oleh karena itu, acara Bimbingan Teknis tentang penerapan prinsip-prinsip dasar kepelatihan dan manfaat periodisasi bagi pembinaan atlet ini sangat penting, sebab, atlet hebat lahir melalui pelatih yang hebat. Karena itu, sebagai pelatih perlu menambah ilmu terbaru untuk diberikan pada atletnya, sehingga atlet tersebut akan mampu bersaing meraih prestasi baik di level Nasional bahkan Internasional
Sebagai ketua Puslatprov, ia berharap para pelatih dan asisten pelatih dapat mengikuti kegiatan Bimtek ini dengan baik guna menambah wawasan dan kapasitas untuk mencetak atlet potensial untuk kebanggaan masyarakat Papua pada event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021.
Pelatihan ini menurut Bambang Trisnohadi yang juga Kasdam XVII Cenderawasih itu, bertujuan untuk menyegarkan para pelatih agar bisa menimba ilmu keolahragaan lebih baik kedepannya, walaupun peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan pelatih yang telah memiliki ilmu dasar kepelatihan.
‘’Saya berharap para peserta bisa menyerap ilmu dari pelatihan ini. Artinya, mari jadikan forum ini sebagai ajang tukar dan menambah wawasan dengan nara sumber yang telah matang di posisinya masing-masing, dengan demikian ilmu yang diperoleh selama Bimtek dapat ditularkan kepada atlet yang dilatih,” ujarnya
Ia mengatakan, tanggungjawab KONI dan Puslatprov sangat berat untuk menghantarkan kontingen PON provinsi Papua menjadi juara pertama diluar pulau Jawa. Dengan demikian berarti Papua harus ada dirangking ke 5 (lima) besar dari jumlah provinsi peserta PON XX tahun 2021.
‘’Tanggungjawab bukan hanya kepada saya sebagai ketua Puslatprov, tetapi tanggungjawab ini adalah tanggungjawab kita bersama, termasuk pelatih sebagai arsistek yang melatih, membina dan mengatur atlet meraih juara pada PON nanti,” paparnya.
Untuk itu, sebagai ketua Puslatprov KONI Papua tak lupa pula ia mengingatkan semua pelatih dan asisten pelatih yang mengikuti Bimtek ini dengan sebaik-baiknya, dan ilmu yang didapat dalam kegiatan nantinya dapat dipraktekkan pada saat latihan nanti.
Sementara itu, Ketua Panitia Bimtek Freddy Sokoy mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 80 orang dari 38 cabang olahraga.
Freddy Sokoy yang juga selalu Ketua Bidang Prestasi Koni Papua mengatakan, Bimtek ini sangat penting untuk memberi penyegaran dan pemahaman lebih mendalam kepada para pelatih agar membentuk atlet yang siap meraih prestasi pada PON bulan Oktober 2021 mendatang.
“Kita ingin mengingatkan kepada pelatih bahwa PON ini tinggal satu tahun lagi. Jadi kita harus siapkan atlet yang siap meraih medali pada penyelenggaraan PON Papua,” ucapnya.