Jakarta – Sagu semakin menarik untuk dikulik. Tak hanya diandalkan untuk menopang ketahanan pangan, tapi juga menumbuhkan ekonomi wilayah dan nasional. Pemerintah pun diharapkan lebih serius dalam mengembangkan ekosistem sagu dari hulu hingga hilir.
“Pengembangan produk olahan sagu yang beragam dan inovatif akan menjadi sumber pendapatan dan lapangan kerja baru,” kata Ketua Masyarakat Sagu Indonesia (MASSI), Prof. Mochammad Bintoro saat audensi dengan Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta, Jum’at (6/10).
Kedatangan MASSI ke Kantor Staf Presiden untuk mendorong pemerintah lebih serius menggarap sagu sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras. Selama ini, pengembangan sagu di beberapa wilayah masih mengalami hambatan di sisi hulu karena minimnya perhatian pemerintah daerah.
“Banyak yang belum memahami potensi sagu, termasuk para pemangku kepentingan di daerah. Kalau mereka (pemerintah daerah) ditugaskan untuk mengembangkan sagu di wilayahnya, saya yakin sagu bisa berperan besar untuk kedaulatan pangan,” ujar Bintoro.
“Seperti yang dilakukan Pak Moeldoko saat di Bangka Belitung beberapa waktu lalu. Akhirnya pemda setempat menaruh perhatian terhadap pengembangan sagu. Kami (MASSI) berharap bapak bisa melakukan di daerah-daerah lain,” sambungnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, meminta MASSI untuk menyusun strategi pengembangan sagu di Indonesia. Termasuk memetakan wilayah-wilayah potensial. Sehingga pengembangan ekosistem sagu akan lebih fokus dan efektif untuk menjawab tantangan krisis pangan.
“KSP tentu akan ikut mendorongnya dengan berkoordinasi bersama kementerian terkait. Soal diversifikasi pangan ini menjadi perhatian serius Presiden dalam menghadapi isu pangan,” tegas Moeldoko.
Pada kesempatan itu, Moeldoko juga disuguhi beberapa produk pangan dari sagu, seperti beras sagu, tepung, mie, kue, biskuit, dan keripik sagu. “Wah ternyata sudah banyak produk olahannya. Berarti di hilirnya sudah bagus, tinggal dibenahi di hulunya ini,” ucap Moeldoko.