Sarmi – Masyarakat Kampung Wakde menyatakan dukungannya kepada Pasangan Calon (Paslon) Yanni-Jemmi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sarmi.
Ondoafi Kampung Wakde, Oktovianus M. Taggumyam mengatakan dukungan diberikan kepada Paslon nomor urut 2 dikarenakan ingin ada perubahan untuk Kabupaten Sarmi.
Ditegaskan dalam memilih pemimpin, ia dan seluruh masyarakat Wakde tidak memandang perbedaan suku, rass maupun golongan.
“Mau dia anak Wakde kah, anak Sarmi kah ataupun anak Pantai Barat, itu bukan ukuran. Yang kami butuh hanya satu, yaitu orang (calon) yang bisa merubah Sarmi,” tegasnya usai mengikuti Kampanye Yanni-Jemmi di Kampung Wakde, Selasa (19/11/2024) sore.
Diakui, pihaknya butuh calon yang mengerti tentang pemerintahan, punya koneksi di daerah tapi juga tingkat pusat dan itu ada pada pasangan Yanni-Jemmi.
Maka itu, dengan penuh kesadaran dan dari lubuk hati yang dalam, ia dan masyarakat Wakde siap mendukung nomor urut 2.
“Jadi kami garis bawahi di tempat ini, kami masyarakat Wakde 100% mendukung Yanni-Jemmi,” akunya.
Menanggapi itu, Calon Wakil Bupati Sarmi nomor urut 2, Jemmi Esau Maban menjanjikan beberapa program prioritas yang akan dikerjakan Yanni-Jemmi dalam seratus (100) hari kerja. Salah satunya pelayanan kesehatan seperti pemenuhan tenaga dokter dan alat medis.
Sebab kata Jemmi, selama ini saat ada masyarakat Sarmi yang mengalami sakit berat, selalu dibawa (rujuk) ke Rumah Sakit Dok II ataupun Rumah Sakit Yowari sehingga banyak masyarakat Sarmi yang kehilangan nyawa akibat keterbatasan tersebut.
“Oleh karena itu, di kepemimpinan kami nanti jika terpilih, pemenuhan tenaga dokter dan pemenuhan fasilitas kesehatan menjadi prioritas kami,” janjinya.
Ia juga mengungkapkan, jika terpilih akan menggratiskan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat sarmi.
Kemudian, hal yang tak kalah pentingnya yaitu pelayanan pendidikan seperti penyediaan bis bagi anak sekolah dan juga sekolah berpola asrama.
“Itu juga jadi prioritas kami supaya anak-anak kita tidak kesulitan saat ke sekolah,” akunya.
Selain itu ia menambahkan, bagi anak-anak yang ingin menjadi anggota TNI-Polri akan dibantu dengan pelatihan dan pembekalan.
“Yang mana itu kita lakukan sebelum mengikuti test. Jadi kita akan kerjasama dengan Kodam dan Polda supaya fisik, kesehatan dan mentalnya bisa terbentuk sehingga dapat lolos saat tahapan seleksi,” pungkasnya.
